Mantan Ketua MK sebut Mahfud MD Sudah Jadi Cawapres Tapi Seperti Jadi Pengamat dan Komentator, Dituding Tidak Beradab
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menyayangkan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut kalau Majelis Kehormatan MK bisa dibeli,
Menuruy Jimly, komentar itu mengindikasikan kalau Mahfud tidak beradab, untuk itu ia meminta Mahfud memberikan klarifikasinya.
"Ya Allah, apa benar ini komentarnya? Sebaiknya diklarifikasi dulu. Kalau benar ini angat kasihan, tdk beradab. Sngat tdk pantas masih terus saja jadi pengamat & komentator. Padahal sdh diberi amanat utk kerja sbg Menko, apalagi mau jadi wapres. Mudah2an ini salah kutip," cuit Jimly di akun X-nya.
Sebelumnya, Mahfud menilai masyarakat jangan bersikap terlalu optimis terkait pembentukan Majelis Kehormat Mahkamah Konstitusi (MKMK) soal putusan batas usia minimal capres-cawapres.
"Jangan terlalu optimis, kadang siapa yang akan menjadi majelis itu bisa dibeli dan direkayasa. Keputusan ini bisa saja terjadi jika situasi pengembangan hukum masih seperti sekarang. Pengadilan itu ada azas-azasnya, misal yang paling terkenal itu kalau perkara terkait dengan kepentingan pribadi, punya ikatan keluarga, hubungan kepentingan politik, itu hakim tak boleh mengadili," kata Mahfud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement