Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambangi UMKM di Ciamis dan Kuningan, Co Chair W20 Bidang UKM Ini Soroti Kendala Permodalan

Sambangi UMKM di Ciamis dan Kuningan, Co Chair W20 Bidang UKM Ini Soroti Kendala Permodalan Kredit Foto: UMKM
Warta Ekonomi, Ciamis, Jawa Barat -

Kabupaten Ciamis dan Kuningan memiliki banyak beragam produk UMKM yang perlu didorong untuk bisa tumbuh berkembang dan memberikan manfaat sehingga memberikan kesejahteraan bagi seluruh pelaku usaha.

Dalam upaya mendukung hal tersebut, Co Chair W20 Bidang Kepemimpinan UKM, Farahdibha Tenrilemba melihat kendala permodalan masih menjadi kendala besar, selain perbaikan kualitas produk dan pemasaran. Ia melihat, bantuan permodalan bagi UMKM di Kabupaten Ciamis dan Kuningan juga perlu untuk diperhatikan.

"Tantangannya adalah bagaimana cara mereka (UMKM) mengembangkan itu dengan mendapatkan bantuan permodalan agar bisa mengembangkan usahanya," ujar wanita yang akrab disapa Teh Farah ini di sela kunjungannya ke Kampung Angklung di desa Panyingkiran, Ciamis, Kamis (26/10).

Farah melanjutkan, jika produk UMKM masih sangat sederhana, penghargaan atas produk itu pun tidak bisa dihargai lebih.

"Akhirnya harga produknya di pasaran anjlok. Jadi jangankan kembali modal, malah mereka nombok. Jadi itulah masalah-masalah yang saya temukan saat meninjau sejumlah UMKM di Ciamis dan Kuningan," papar wanita yang juga caleg DPR Partai Nasdem Dapil Jabar X ini.

Baca Juga: MenKopUKM Jajaki Peluang Kerja Sama Pengembangan UMKM Indonesia-Afrika Selatan

Ia pun memberikan solusi agar usaha UMKM ini tidak tidak terputus usahanya lantaran tak memiliki modal yang cukup. 

"Misalnya tidak ada modal, jangan hanya mengembangkan satu metode penjualan, bisa juga secara online. Yang kedua, terbuka dengan segala jenis masukan. Teh Farah juga siap memberikan pendampingan bagi UMKM. Kami bekerja sama dengan para pendamping UMKM yang siap mendampingi, baik itu dari yang paling kecil maupun yang sudah jalan dan menengah," pungkasnya.

Untuk diketahui, Farahdibha nmelakukan sejumlah kunjunganke Kampung Angklung di desa Panyingkiran. Ciamisuntuk meilhat langsung sekaligus menyerap aspirasi (sambung rasa) pelaku usaha UMKM pengrajin Angklung. 

Sebelumnya, ia juga berkunjung ke desa Ciloa, Kuningan untuk melihat produksi minuman khas Kuningan, Cuing yang diolah hanya oleh warga desa Ciloa saja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: