Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arifin Tasrif: Infrastruktur Tingkatkan Pemakaian Gas Domestik

Arifin Tasrif: Infrastruktur Tingkatkan Pemakaian Gas Domestik Kredit Foto: PGN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pembangunan proyek pipa gas Cisem Tahap I (Ruas Semarang-Batang) sepanjang 60 km telah selesai dibangun, dan proyek Cisem Tahap II (Batang-Kandang Haur) akan mulai dibangun pada tahun depan.

"Saat ini (ruas) Semarang-Batang telah selesai, dan sedang disiapkan proyek pipa gas Batang-Cirebon-Kandang Haur sepanjang 240 KM," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (31/10/2023).

Arifin mengatakan, proyek pipa gas Cisem Tahap I menelan biaya Rp1,13 triliun, dan Cisem Tahap II direncanakan akan menghabiskan biaya Rp3,34 triliun, yang dimasukkan ke dalam APBN dengan skema multi years contract. Sehingga total biaya proyek pipa gas cisem sebesar Rp4,47 triliun.

Baca Juga: Tren Hijau Migas, Indonesia Siap Amankan Pasokan Energi Nasional di 2024

Adapun potensi permintaan pipa CISEM tahap II ini, antara lain industri di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes, dan Pemalang dengan volume sekitar 5,8-12 MMSCFD. 

Selain itu, konsumen komersial seperti hotel dan restoran. Juga, jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan dengan volume 24 MMSCFD dan berpotensi meningkat hingga 42 MMCSFD. Permintaan lainnya adalah pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMCSFD.

Arifin melanjutkan, Kementerian ESDM juga sedang mempersiapkan pembangunan pipa gas ruas Dumai-Sei Mangke di Sumatera bagian Utara. Jika hal tersebut sudah selesai dilakukan, maka akan meningkatkan pemanfaatan gas domestik karena sudah terhubung dari Jawa Timur hingga Sumatera bagian Utara.

"Selama ini, Sumatera bagian Utara itu kebutuhan gasnya disuplai dari pengapalan 16 kargo LNG dari Papua dan Kaltim," ujarnya.

Lanjutnya, total anggaran yang akan dipakai untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangke sebesar Rp6,6 triliun, dan akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Jika pipa gas sudah tersambung dari Sumatera hingga Jawa Timur, maka akan ada penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di Cisem sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangke sebanyak 600 ribu SR. Angka tersebut akan mengurangi subsidi LPG 3 kg sebanyak Rp630 miliar per tahun, dan akan menghemat devisa impor LPG sebesar Rp1,08 triliun per tahun.

Baca Juga: Minimnya Realisasi Jargas Berujung Sinyal Adanya Mafia Impor LPG

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: