Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Angka Pengangguran, Telkom Tingkatkan Kualitas SDM Tanah Air

Tekan Angka Pengangguran, Telkom Tingkatkan Kualitas SDM Tanah Air Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hingga Februari 2023 masih ada 7,99 juta pengangguran di Indonesia. Angka tersebut menyumbang 5,45% dari total angkatan kerja per tahun yaitu sebesar 146,62 juta tenaga kerja.

Tingginya angka pengangguran bisa berkurang dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Salah satu cara paling ampuh yang bisa dilakukan untuk menekan angka pengangguran di Indonesia adalah dengan terus meningkatkan kualitas dan kemampuan putra-putri bangsa.

Sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM dan menekan angka pengangguran di tanah air, pada akhir Oktober lalu, platform pendidikan Pijar dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkolaborasi dengan Yayasan Bina Anak Indonesia Kompeten (BAIK), dalam program Indonesia Berpijar yang memberikan beasiswa kepada 14 pelajar lulusan SMA/SMK. Ke-14 siswa tersebut berkesempatan memperdalam pendidikan e-commerce di Shandong Water Conservancy Vocational College (SDWCVC), Rizhao, China.

Baca Juga: Teknologi IoT Besutan Telkom Optimalkan Produksi Uang Logam Dalam Negeri

Head of Education Ecosystem Telkom, Sri Safitri menjelaskan, sebelum berangkat ke China, seluruh peserta telah menjalani proses seleksi melalui platform Pijar. Setelah lulus seleksi, para peserta kemudian melakukan persiapan kuliah dengan mengikuti bootcamp dan berbagai pelatihan lainnya di platform Pijar.

"Pepatah orang bijak mengatakan, tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Inilah yang sedang dilakukan para siswa dari program Indonesia Berpijar, dengan belajar e-commerce di negara yang merajai e-commerce dunia. Saat kembali ke Indonesia, mereka diharapkan dapat menjadi pelopor dan pemain utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia 2025," kata Sri dalam keterangan resminya, Sabtu (4/11/2023)

Adapun, pelaku EduTech di Indonesia, Sodiko Hidayad mengatakan, inisiatif kolaborasi melalui program Indonesia Berpijar pada era transformasi digital adalah langkah positif yang mendukung pendidikan dan teknologi. 

"Program ini dapat menjadi inspirasi bagi kolaborasi serupa, memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk berkembang dan berkontribusi positif bagi kemajuan negara, terutama dalam memahami pasar e-commerce yang dinamis di China. Inisiatif ini akan menjadi kesempatan berharga bagi pelajar-pelajar Indonesia untuk merasakan langsung dinamika pasar e-commerce yang sedang bertumbuh di China saat ini," jelasnya.

Sementara itu, salah satu penerima beasiswa Indonesia Berpijar, Della mengaku bersyukur. Berkat program Indonesia Berpijar, iaa meraih kesempatan melanjutkan pendidikan di luar negeri. Indonesia Berpijar seperti cahaya yang menuntun di kegelapan, menjadi penerang dari ketidaktahuan menjadi lebih siap menghadapi petualangan akademik di Negeri China.

“Melalui platform ini, saya telah diberikan kesempatan untuk memperoleh dasar-dasar ilmu yang menjadi pondasi penting dalam perkuliahan saya. Pelatihan yang saya terima dari Pijar telah membekali saya dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan dalam dunia perkuliahan yang begitu dinamis dan kompetitif,” jelasnya.

Platform Pijar telah memberikan banyak materi kepada para siswa sebagai pendukung keberhasilan mereka selama di China. Sekaligus menjadi pembekalan untuk memulai perjalanan yang akan mengubah hidup mereka dalam mengejar pendidikan tinggi melalui beasiswa luar negeri bergengsi. 

Baca Juga: Kolaborasi Dunia Games Telkomsel dan Panorama Hadirkan Pengalaman Pop Culture Skala Global Terbaik

Tribe Leader Education Telkom, Djufri Ardian mengatakan, setelah menyelesaikan pendidikan di China dan kembali ke tanah air, soft skill dan hard skill pada bidang yang diminati dari para peserta diharapkan bisa jauh lebih mumpuni.

Kemampuan tersebut dapat menjadi modal bagi mereka untuk menciptakan banyak lowongan kerja baru dan menekan angka pengangguran di Indonesia. Pijar menjadi bukti pengabdian Telkom untuk menciptakan talenta-talenta digital unggulan di Indonesia. 

“Selain membantu menciptakan lowongan kerja baru, putra-putri Indonesia yang sudah mengenyam pendidikan di SDWCVC bisa menjadi individu yang kreatif memajukan bangsa, karena memiliki kemampuan berpikir dari perspektif multinasional yang membantu menghadapi tantangan modern dan menghasilkan solusi inovatif,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: