Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mendorong adanya peningkatan sosialisasi akan mitigasi bencana kepada masyarakat dari Indonesia. Hal ini menyusul kondisi alam yang tidak pasti di tengah cuaca yang ekstrem.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini memprediksi El Nino moderat akan berakhir pada Februari 2024. Tahun depan pada bulan Maret, El Nino masih ada tapi sudah lemah menuju netral.
Baca Juga: Gelora Sumpah Pemuda, Lestari Moerdijat Ajak Generasi Millenial Bangun Indonesia
Ketika El Nino mulai berakhir, suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur akan mulai mendingin. Hal itu menyebabkan pusat pertumbuhan awan kembali bergeser ke wilayah Indonesia. Akibatnya, curah hujan di Indonesia akan meningkat.
Potensi cuaca ekstrem pada peralihan musim inilah yang harus diantisipasi dengan meningkatkan pengembangan mitigasi bencana yang mudah dipahami masyarakat luas.
“Memasyarakatkan mitigasi bencana di negeri yang dikelilingi gunung berapi dan potensi cuaca ekstrem ini merupakan upaya yang sangat penting,” kata Lestari dilansir pada Senin (6/11).
Menurut Lestari, berbagai dampak perubahan cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana harus diantisipasi dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Kekeringan Terdampak El Nino, BRI Peduli Salurkan Air Bersih ke Beberapa Wilayah di Jawa Timur
Dengan kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana alam, Rerie sapaan Lestari, sudah seharusnya setiap warga negara dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai dalam memitigasi ragam bencana yang dihadapi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement