Kritik Tajam Anies Baswedan Soal Pertumbuhan Ekonomi: Tak Menyelesaikan Masalah Pengangguran
“Pendapatan per kapita waktu itu Slovenia 175 persen dari rata-rata per kapita, sedangkan Kosovo hanya 50 persen, begitu juga dengan unemployment, employment oppourtunity di Kosovo berbeda dengan di Slovenia, Monetenegro, Macedonia, disparitas yang terjadi di sana itu jarang didiskusikan, yang dibicarakan perbedaan etnik, suku, dan bangsa, tapi kenyataan bahwa disparitas terjadi di Balkan selama beberapa dekade itu diabaikan,” jelasnya.
Karenanya, Anies mengungkapkan masalah ketimpangan harus jadi perhatian dan butuh penyelesaian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya.
“Sekarang pertanyaannya mau kita biarkan disparitas ekonomi terus menerus sehingga suatu saat akan ditumpangi dengan isu lainnya? Karena itu menurut kami membereskan soal ketimpangan merupakan soal urgen yang harus diselesaikan hari ini, itulah gagasan kita satu kemakmuran,” ungkapnya.
Mengutip laman Badan Pusat Statistik, disebutkan Perekonomian Indonesia tahun 2022 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp19.588,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp71,0 juta atau US$4.783,9. Ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement