Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Adira Finance: Pilihan Kita Maju ke Depan

CEO Adira Finance: Pilihan Kita Maju ke Depan Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai CEO Adira Finance, Dewa Made Susila memang luar biasa. Ada spirit pantang menyerah, penuh perhitungan dan punya nyali.

"Para pemegang saham itu kemauannya jelas, dalam kondisi apa pun perusahaan harus terus berkembang," ujar Made dalam percakapan dengan wartawan sebelum acara “Adira Goes to MotoGP Sepang 2023” di Kuala Lumpur, dilansir pada Minggu (12/11).

Baca Juga: Menanti Ekspansi Adira Finance

Kita harus memelihara keseimbangan antara optimisme versus pesimisme, kata Made.

"Kalau kita terlalu pesimis kita akan takut melakukan apa pun. Tapi kalau kita terlalu optimis, nanti kita kurang hati-hati," tegasnya.

Kalau kita perhatikan, dalam berbagai kondisi, ekonomi Indonesia selalu tumbuh positif.

"Baik kita dalam kondisi paska covid, maupun normal secara umum kita tumbuh positif. Tinggal kita lihat angka tumbuhnya berapa,"ujar Made.

Di mata Made, dunia bisnis itu ibarat balap motor, the show must go on. Cuaca mungkin bisa berubah-ubah, tapi kita tidak bisa berhenti. Yang bisa kita lakukan adalah membuat strategi yang sesuai.

"Misalnya, kalau hujan turun, maka kita mengganti ban yang sesuai dengan cuaca," tegasnya.

"Kita harus tetap jalan. Kita tidak bisa menunggu semua pesaing kita terjatuh, lalu kita menang. Tidak bisa begitu, kita harus tetap ada di jalan, bertarung dengan lawan-lawan kita," tambah Made.

Misalnya mengurus customer dengan lebih baik. Yang pasti tidak ada pilihan berhenti.

"Saya ingin Adira makin naik ke atas. Karena sudah di atas akan lebih mudah mengelolanya, " tambahnya.

Seperti naik pesawat, Made mengibarkan, kalau sudah mencapai ketinggian tertentu kita akan semakin kencang.

"Di dunia bisnis juga begitu, Pak. Kalau kita sudah dalam posisi di atas, kita akan semakin mudah berjalannya," simpul Made.

Karena itu bagi Made, pihaknya harus masuk liga utama, tiket yang terjual banyak, sponsor akan datang, pemain besar lebih banyak yang mau bergabung.

Untuk menjadi pecundang dan pemenang, hidup kita sama-sama berat dan susah. Karena itu saya memilih hidup berat (hard) untuk menjadi pemenang.

"Karena baik untuk menjadi pemenang maupun pecundang, hidup itu sama-sama susah," ujarnya sambil terkekeh.

Lalu dia mengutip pepatah terkenal..... "Being poor is hard. Becoming rich is also hard . Choose your hard."

"Kita ini harus mau susah. Kita kan tidak bisa menjadi nomor satu di setiap bidang. Di motor nomor dua, di mobil nomor lima, di multi-purpose nomor tiga. Tapi kan maunya Adira juara," tekadnya.

Baca Juga: Nonton MotoGP Malaysia, Adira Finance Berbagi Kebahagiaan di HUT Ke-33

Untuk menjadi lebih besar in tentu kita akan mengalami banyak tantangan atau kesusahan. Tapi saya percaya dengan bekerja keras, kita akan berhasil. Itu tekadnya. ###

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: