Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selamat Pekerja Migran Ilegal dari Indonesia, Benny Rhamdani: Mereka Korban...

Selamat Pekerja Migran Ilegal dari Indonesia, Benny Rhamdani: Mereka Korban... Kredit Foto: BP2MI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyambut para pekerja migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari negara penempatan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan bahwa para PMI mayoritas perempuan merupakan pekerja yang berangkat secara non-prosedural (ilegal) sekitar lima tahun lalu.

Baca Juga: Setia Lindungi Pekerja Migran, Ganjar Acungi Jempol Benny Rhamdani

"Kita melihat data mereka ini rata-rata berangkat di atas lima tahun lalu dengan cara non-prosedural. Artinya mereka ini korban dari para sindikat di masa lalu," kata Benny di Kantor BP2MI, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).

Lebih lanjut, Kepala BP2MI itu merinci para PMI tersebut terdiri atas 46 ibu dan 55 anak, baik bayi maupun balita.

Ia menuturkan, pemulangan PMI non-prosedural dari UEA terlaksana atas fasilitasi dan kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dengan otoritas imigrasi UEA.

"Pemulangan ini tidak lepas dari kolaborasi semua lembaga, pemulangan dari luar negeri merupakan tanggung jawab Kemenlu," ujarnya.

Setelah tiba di Indonesia, ratusan PMI akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing, meliputi Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga ke Sulawesi.

"Pemulangan dari luar negeri itu tanggung jawab Kemenlu (Kementerian Luar Negeri), setelah sampai di Indonesia menjadi tanggung jawab BP2MI. 80 PMI akan dipulangkan ke Jawa Barat, sekitar 21 orang ke Maluku dan Nusa Tenggara Barat," jelas Benny.

Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu menjelaskan, PMI tersebut merupakan korban perdagangan orang yang dilakukan sebelum masa kepemimpinannya.

Ia menyebut pemulangan PMI dari negara penempatan yang berangkat secara non-prosedural bukan pertama kalinya dilakukan oleh BP2MI. Pasalnya, sepanjang dirinya menakhodai BP2MI sudah ratusan PMI ilegal berhasil dipulangkan.

"Ini sudah kesekian kalinya kami menerima PMI non-prosedural dari negara penempatan, sudah ratusan yang kami pulangkan ke kampung halamannya, tidak sedikit yang mengalami kekerasan fisik, sekali lagi ini kejahatan masa lalu," tegasnya.

Selain itu, Benny juga memastikan lembaga yang dinakhodai akan terus bekerja memberantas penempatan PMI non-prosedural.

"Perlu saya sampaikan bahwa kejahatan kemanusiaan ini tidak bisa ditoleransi, saya dan beserta jajaran BP2MI akan terus bekerja memberantas para sindikat," tukas Benny.

Ia menegaskan, tidak akan tunduk sedikit pun kepada para sindikat PMI. Benny menegaskan lagi, lembaganya siap menabur genderang perang dengan para sindikat tersebut.

Baca Juga: Mental Tukang Kabur, Begini Wejangan Benny Rhamdani untuk Pekerja Migran

"Saya berulang kali katakan tidak yakin sedikit pun dengan bandar sindikat, saya sering katakan ayo kita perang demi merah putih dan masa depan anak bangsa," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: