Wapres K.H. Ma'ruf Amin mengingatkan peran suara pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) sangat penting. Ia menjelaskan melalui suara ini nantinya dihasilkan keputusan yang akan mempengaruhi jalannya pemerintahan 5 tahun ke depan.
Namun, beberapa lembaga survei memprediksi akan adanya penurunan jumlah pemilih, atau masyarakat yang mengambil sikap golput pada Pemilu 2024 karena mengindikasikan akan adanya penurunan indeks demokrasi. Oleh karena itu, untuk mengawal terjaganya Amanah dalam memilih pemimpin bangsa, diperlukan partisipasi Masyarakat secara antusias agar hasil yang diperoleh nantinya pun dapat mewakili suara bangsa Indonesia.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dorong Perempuan Kian Mewarnai Pemilu Indonesia
"Kalau soal partisipasi ya, kita harapkan ada peningkatan, dalam arti positif ya. Kesadaran untuk ikut berpartisipasi supaya hasil Pemilu itu lebih legitimate (sah/valid), sehingga [perlu] diikuti oleh jumlah yang besar," ungkap Wapres usai menghadiri Pembukaan Habibie Democracy Forum, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/11/2023).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, keterlibatan lebih banyak pemilih juga akan meningkatkan pengakuan masyarakat terhadap hasil pemilu.
"Sebab, itu akan memberikan pengaruh terhadap pengakuan dengan segala pelaksanaannya yang kita harapkan berjalan dengan jujur, adil, bebas dan rahasia. Ini prinsip-prinsip agar berjalan dengan baik," tutur Wapres.
Wapres pun berharap, agar tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 tidak menurun, sebagaimana hasil survei beberapa pihak saat ini. Sehingga, kesuksesan penyelenggaraan Pemilu pada 2019 yang berhasil meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat hingga 81.93 persen dapat terulang Kembali dan hasil yang didapatkan pada Pemilu 2024 nanti dapat terus membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi ke depannya.
Baca Juga: Survei Polmatrix: Kepuasan Rakyat Tinggi, Dinamika Pilpres Masih Bisa Dipengaruhi Jokowi
"Target pemilih naik berapa persen? Saya kira belum ada hitung-hitungannya, yang diharapkan itu justru melebihi partisipasi di tahun 2019. Barangkali itu, mengenai berapanya jangan sampai justru menurun. Kalau menurun ini berati ada ketidakpercayaan masyarakat," pungkas Wapres.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement