Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yusuf Martak Blak-blakan Sebut Habib Rizieq Punya Peran Hantarkan Anies Baswedan Jadi Gubernur DKI Jakarta

Yusuf Martak Blak-blakan Sebut Habib Rizieq Punya Peran Hantarkan Anies Baswedan Jadi Gubernur DKI Jakarta Bakal calon presiden Anies Baswedan bersiap untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Co-captain 8 TIMNAS AMIN Yusuf Martak menyebut sosok Habib Rizieq Shihab punya peran membawa Anies Baswedan menang di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal ini Yusuf Martak sampaikan di acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Az Zikra Bogor, Sabtu (19/11/23).

Awalnya Yusuf Martak mengungkapkan kehadirannya di acara tersebut tidak seperti sebelum-sebelumnya di mana menjadi peserta. Ia mempersilakan para peserta untuk berdiskusi dan lakukan pembahasan mengenai berbagai macam persoalan dan salah satunya soal arah dukungan di Pilpres 2024.

“Insya Allah antum semua yang hadir akan menjalankan agenda ijtima ulama dengan baik dan akan menentukan arah dukungan arah tujuan. Insya Allah calon yang akan didukung akan istiqomah baik dalam tingkat keberhasilan atau pun yang berbeda (kalah) tetap akan bersama dan akan berdiskusi dan akan membicarakan dengan musyawirin bila mengambil keputusan,” ungkapnya.

Baca Juga: Kiai Top Dukung Anies Baswedan, Begini Pengakuan Kakak Kandung Gus Baha

Lanjutnya, Yusuf Martak menyinggung soal peran Rizieq Shihab dalam kemenangan Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Ia berharap hal serupa juga terjadi di mana Anies akan didukung peserta Ijtima termasuk dapat dukungan kembali dari Rizieq Shihab.

“Saya hanya memberikan satu kata kunci bahwa keumatan di bawah komando Habib Rizieq yang telah menyukseskan Anies Baswedan menghantarkan hingga jadi Gubernur DKI, Insya Allah ke depan kita juga akan bersama-sama dan mendapat suatu keberhasilan untuk keselamatan bangsa, umat, negara insya Allah ini akan dikabulkan,” jelasnya.

Yusuf Martak pun mengklaim segala hal yang ia ambil termasuk dalam hal bergabung TIMNAS AMIN telah mendapat restu dari sosok Rizieq Shihab.

“Semua yang saya lakukan dan saya jalankan atas keputusan rapat dan restu Habib Rizieq, tidak ada satu pun langkah yang saya ambil tanpa keputusan bersama,” tegasnya.

Ijtima Ulama Rekomendasikan Anies-Muhaimin

Sementara itu pada malam di hari yang sama, keputusan Ijtima Ulama diumumkan yang mana merekomendasikan paslon Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

"Capres yang direkomendasikan adalah Pak Anies Baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar," kata Aziz Yanuar Anggota Steering Committee (SC) Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional.

Sebelumnya, Anies yang ditemani Cak Imin dalam sambutannya menawarkan visi satu kemakmuran dan keadilan ke peserta ijtima ulama.

Hal ini menurutnya merupakan pelengkap dari sejarah panjang Indonesia sampai berdiri saat ini yakni Satu bangsa, satu negara, satu kesatuan, satu tanah-air.

“Kami berdua membawa visi yang berikutnya, Indonesia harus satu kemakmuran. Karena kalau kita tidak satu kemakmuran akan terjadi ketimpangan luar biasa. Yang buat negara bersatu atau tidak apabila kita merasakan satu kemakmuran dan keadilan,” jelasnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla (JK) Bakal Dukung Capres yang Cinta Masjid, Kubu Anies Baswedan: Artinya yang Ahli Ibadah

Anies mengungkapkan demikian karena menurutnya ketimpangan Indonesia benar adanya. Sebagai contoh ia menyinggung indeks pembangunan manusia antara Jawa-Sumatera dengan daerah lainnya yang menurutnya tak merata.

“Jawa-Sumatera putih, sisanya kuning, Indeks pembangunan manusia di Jawa dan Sumatera tahun 2013 adalah 69. Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dll indeksnya 69 pada 2023 artinya mereka tertinggal 10 tahun dari Jawa dan Sumatera, jedanya selisihnya 10 tahun,” jelas Anies.

Karenanya menurut Anies, pembangunan yang selama ini berlangsung seharusnya tidak hanya berfokus pada infrastruktur.

Lebih dari itu, Anies menegaskan pembangunan manusia harus digalakkan demi mewujudkan pemerataan dan memberantas ketimpangan.

“Pembangunan adalah membangun manusianya bukan membangun jalannya, bukan sekadar barang yang bisa difoto, pembangunan ujungnya adalah membuat manusia yang berakhlak al karimah membangun manusia kompeten yang bisa mandiri dan sejahtera, pembangunan adalah soal manusia bukan tentang infrastruktur, itulah pembangunan, ini yang kan jadi perhatian kami,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: