Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Divestasi Saham ke MIND ID Beres, Bos Vale Bisa Bernafas Lega

Divestasi Saham ke MIND ID Beres, Bos Vale Bisa Bernafas Lega Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Vale Indonesia Tbk (INCO), bersama para pemegang saham, yakni Vale Canada Limited

(VCL), PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID), dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd

(SMM), telah melakukan penandatanganan Perjanjian Induk, yang merupakan langkah penting dalam pemenuhan kewajiban divestasi Perseroan

sesuai undang-undang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

Penandatanganan Perjanjian ini disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika

Wirjoatmodjo, dan para pejabat tinggi negara lainnya, menegaskan kembali pentingnya pencapaian

ini.

“Dengan penandatanganan Perjanjian ini, PT Vale telah melangkah sangat maju untuk menuntaskan kewajiban divestasi, yang merupakan prasyarat untuk mendapatkan perpanjangan izin dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Penerbitan IUPK akan memberikan kepastian hukum bagi operasi kami, terutama agenda investasi besar kami,” kata Febriany Eddy, CEO PT Vale Indonesia Tbk, Jakarta, Senin (20/11/2023). 

Baca Juga: Sah! Vale Canada dan Sumitomo Divestasi 14% Saham di Vale Indonesia ke MIND ID

Di dalam Perjanjian ini, VCL dan SMM akan mendivestasikan kepemilikan sahamnya di PT Vale

sekitar 14% kepada MIND ID, sehingga MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar

Perseroan. 

Menurut Febriany, pengaturan lebih rinci mengenai mekanisme transaksi akan difinalisasi dalam bentuk perjanjian definitif dan transaksi diharapkan selesai pada 2024, bergantung pada pada kondisi penutupan yang lazim.

Perjanjian ini merepresentasikan dukungan untuk kolaborasi dan penggabungan kekuatan dari tiga

pemegang saham demi mencapai tujuan strategis Perseroan, yang juga selaras dengan cita-cita

Indonesia untuk menyukseskan hilirisasi dengan praktik pertambangan berkelanjutan.

“Penandatanganan Perjanjian penting ini menggarisbawahi komitmen teguh Perseroan terhadap

kepatuhan terhadap peraturan dan praktik bisnis berkelanjutan, sehingga memperkuat peran

pentingnya dalam sektor pertambangan Indonesia,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: