Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sah! Vale Canada dan Sumitomo Divestasi 14% Saham di Vale Indonesia ke MIND ID

Sah! Vale Canada dan Sumitomo Divestasi 14% Saham di Vale Indonesia ke MIND ID Kredit Foto: Reuters/Washington Alves
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vale Base Metals Limited (VBM) menyatakan bahwa bahwa anak perusahaan miliknya secara penuh, Vale Canada Limited (VCL) telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan (Perjanjian) dengan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) terkait divestasi sekitar 14% equity interest di PT Vale Indonesia Tbk (Vale) milik VCL dan SMM kepada MIND ID.

Seusainya, perusahaan tambang milik negara, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar di holding PT Vale, dengan kepemilikan saham yang diterbitkan sebanyak 34%, di mana VCL memegang sekitar 33,9% dan SMM sekitar 11.5%. 

Deshnee Naidoo, selaku CEO VBM dan Presiden Komisaris PT. Vale mengatakan, struktur kepemimpinan yang berimbang akan mendukung baik kestabilan dan pertumbuhan operasional jangka panjang Vale di Indonesia.

"Perjanjian ini meneguhkan komitmen kami untuk memajukan industri nikel Indonesia secara berkelanjutan, meneruskan 55 tahun riwayat operasional kami di dalam negeri. Sebagai tolok ukur pemasok nikel rendah karbon dan logam-logam penting penunjang transisi energi yang diproduksi secara bertanggung jawab, kami berharap bisa bekerja dengan para rekan dalam struktur kepemilikan saham yang baru, untuk mendukung ambisi hilirisasi Indonesia serta memberikan nilai ekonomi yang kuat bagi para pemegang saham dan komunitas kami dalam jangka panjang,” ujar Deshnee. 

Baca Juga: Menteri Arifin Tasrif: Vale Resmi Divestasi Saham!

Perjanjian tersebut ditandangani di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC 2023, dalam acara seremonial yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, serta Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dan beberapa pejabat pemerintahan lainnya.

Perjanjian tersebut adalah langkah signifikan menuju keberhasilan mutualisme, memenuhi kewajiban divestasi Indonesia dan membuka jalan bagi pembaharuan izin usaha pertambangan PT Vale seusai 2025, yang di kemudian hari memungkinkan investasi dan proyek pertumbuhan baru PT Vale di Bahodopi, Sorowako, dan Pomalaa. 

Secara keseluruhan, ini mewakili investasi sebesar USD8,6 miliar untuk Indonesia, dan PT Vale akan terus menjadi penggerak penting bagi pertumbuhan produksi nikel global VBM, yang berpotensi mengalami peningkatan hingga lebih dari 300kt/ tahun dari saat ini di kisaran 175kt/ tahun.

“Transaksi ini diperkirakan final di 2024, tunduk pada pemenuhan persayaratan kesepakatan yang berlaku,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: