Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengungkapkan ada lonjakan gerakan kewirausahaan di kalangan santri selama satu setengah dekade terakhir yang menghasilkan generasi baru yang dikenal sebagai santripreneur.
Menurut Wapres, kehadiran santripreneur dapat mendukung berbagai kebijakan dan program pemerintah dalam membangun ekonomi nasional, juga berpotensi mendorong kemandirian ekosistem pesantren dan pencapaian kewirausahaan nasional.
Oleh sebab itu, untuk memacu pengembangan santripreneurship (kewirausahaan santri), ia menyampaikan tiga pesan strategis kepada para santripreneur.
“Pertama, tingkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan kewirausahaan syariah. Santripreneur dari kalangan generasi muda agar terus mengembangkan beragam bisnis syariah berbasis digital,” pinta Wapres saat menghadiri acara Santripreneur Award 2023 di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: Wapres Minta Penerapan Standar Halal Global Tidak Menghambat Perdagangan Antarnegara
Tidak hanya itu, lanjut Wapres, santripreneur juga harus terus meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan beragam kompetensinya agar mampu beradaptasi dengan dinamika dan perubahan tren dunia. Termasuk dengan mengikuti program inkubasi bisnis digital yang diselenggarakan kementerian/lembaga terkait.
“Saya harap Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa memfasilitasi hal ini. Perbanyak program pembelajaran dan pemberdayaan kewirausahaan yang dapat melahirkan santri-santri berjiwa wirausaha, inovatif, mandiri, dan tangguh,” harapnya.
Kedua, Wapres berpesan kepada para santripreneur agar terus menggali, mengoptimalkan, dan mengembangkan potensi bisnis kewirausahaan baru untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Tingkatkan kontribusi santripreneur dalam memberikan solusi atas permasalahan sosial ekonomi masyarakat,” pesannya.
Baca Juga: Perluas Pasar Industri Halal, Wapres Harapkan Dunia Sepakati Standar Halal Global
Lebih dari itu, sambung Wapres, berbagai bisnis baru yang diciptakan juga diharapkan melibatkan segenap unsur masyarakat di lingkungan pesantren, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung upaya penurunan kemiskinan.
“Kembangkan potensi wakaf produktif di lingkungan pesantren untuk kemanfaatan yang lebih luas, dan menyokong upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” instruksinya.
Ketiga, Wapres meminta agar para santripreneur terus memperluas jaringan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, guna mendorong pengembangan kemandirian ekonomi pesantren. Sehingga, mereka dapat menjadi bagian dari upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional dan daerah.
“Tingkatkan sinergi, kolaborasi, dan integrasi beragam program Santripreneur Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS) di tingkat pusat, dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di tingkat daerah,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement