Survei Voxpopuli: Mayoritas Puas Akan Kinerja Jokowi, Publik Ingin Keberlanjutan
Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi naik menjadi 82,3 persen. Tren kenaikan terus berlangsung sejak awal tahun, di atas 75 persen dan terus menembus hingga kisaran 80 persen.
Dari yang menyatakan puas dipimpin Jokowi, sebanyak 7,5 persen bahkan merasa sangat puas. Sebaliknya yang menyatakan tidak puas hanya 15,7 persen, di antaranya 0,8 persen tidak puas sama sekali, dan sisanya 2,0 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Baca Juga: Optimisme Jokowi di Tengah Belum Adanya Investor Asing di IKN: LOI Menumpuk!
Tingginya tingkat kepuasan menunjukkan harapan publik yang sangat besar agar pencapaian Jokowi dilanjutkan oleh kepemimpinan nasional berikutnya. Wacana keberlanjutan menjadi hal yang tak terhindarkan bagi semua capres-cawapres yang bakal berlaga pada Pilpres 2024.
“Publik menginginkan keberlanjutan pasca-Pilpres 2024 seiring masih tingginya tingkat kepuasan terhadap Jokowi yang mencapai 82,3 persen,” ungkap Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, pada Kamis (23/11).
Menurut Achmad, setidaknya ada dua pasangan capres-cawapres yang paling kuat mendukung keberlanjutan. “Prabowo-Gibran menjadi representasi paling kuat kepentingan Jokowi demi menjamin keberlanjutan usai dirinya tidak lagi menjabat presiden,” tandas Achmad.
Sementara itu Ganjar-Mahfud mau tidak mau tetap harus menggaungkan janji keberlanjutan, mengingat kekuatan politik yang mendukungnya juga menjadi bagian dari pemerintahan. “Hanya saja faktor PDIP menjadi catatan sejauh mana keberlanjutan itu bakal bergulir,” lanjut Achmad.
Berbeda dari Jokowi yang mampu menjaga independensi dari PDIP sebagai partai pengusungnya, Ganjar cenderung tunduk pada garis partai. “Dari sebatas ‘petugas partai’, Jokowi kini menjelma menjadi kingmaker, sesuatu yang tampaknya sulit bisa dilakukan oleh Ganjar,” jelas Achmad.
Kubu Anies-Cak Imin masih terus menyuarakan narasi perubahan, tetapi sebagian di antaranya menyatakan bakal dilanjutkan. “Perubahan cenderung menjadi gimmick pembeda semata, karena kekuatan politik dominan di belakang Anies juga berada dalam pemerintahan,” pungkas Achmad.
Baca Juga: Ganjar Kritisi Masalah Hukum di Era Jokowi, Airlangga: Tanya ke Menkopolhukam
Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 9-15 November 2023, kepada 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement