- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Garap PLTMG Hingga Pabrik Pupuk, Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp30,3 Triliun
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyatakan bahwa hingga Oktober 2023, ADHI telah merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp30,3 Triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 58% dibandingkan perolehan
kontrak Oktober 2022 yang lalu sebesar Rp19,1 Triliun.
“Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI hingga Oktober 2023 diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTMG) di Sumbawa dan Tobelo, dan Pabrik Pupuk PUSRI 3B,” ujar Direktur ADHI, Pundjung Setya Brata, dalam acara Pubex Live 2023 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, Senin (27/11/2023).
Selain terus memperbesar pangsa pasar konstruksi pemerintah, lanjut Pundjung, ADHI juga secara selektif menangkap peluang sektor konstruksi lainnya. “Kami manfaatkan peluang market konstruksi yang berbasis sektor lingkungan untuk mendukung target komitmen Pemerintah Indonesia dalam transisi hijau,” terangnya.
Baca Juga: Kantongi Proyek Pembangkit dari PLN Senilai Rp701 Miliar, Adhi Karya Minta Bantuan Perusahaan Korsel
Adapun, terkait kkinerja keuangan sampai dengan Triwulan III 2023, ADHI membukukan pendapatan (revenue) sebesar Rp11,4 triliun atau naik sebesar 25% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp9,1 triliun.
Kemudian dari sisi laba kotor, ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp1,1 triliun. Dari sisi bottom line, ADHI mencetak laba selama Triwulan III Tahun 2023 sebesar Rp23,5 miliar atau naik 12% dari laba bersih periode yang sama tahun 2022 yang lalu sebesar Rp21,0 miliar.
Baca Juga: Meski Laba Terkikis, Adhi Karya Bisa Catatkan Pendapatan hingga Rp11,44 Triliun!
Kontribusi terbesar pendapatan ADHI yakni berasal dari proyek infrastruktur Jalan Tol antara lain Jalan Tol Ruas Sigli – Banda Aceh, Jalan Tol Ruas Yogyakarta – Bawen, dan Jalan Tol Ruas Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo.
“Liabilitas pada triwulan III 2023 mencapai Rp30,4 triliun, atau turun dibandingkan akhir tahun 2022 yang mencapai Rp31,2 triliun. Rasio Total Liabilitas terhadap Ekuitas ADHI membaik dari 3,53 kali menjadi 3,39 kali,” ucap Pundjung.
ADHI juga baru saja melakukan pelunasan Jatuh Tempo Obligasi total sebesar Rp289,6 Miliar yang telah jatuh tempo pada 18 November 2023 yang lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement