Dukung Visi Pertumbuhan Indonesia Emas 2045, Indonesia Europe Investment Summit 2023 Tingkatkan Kemitraan Indonesia dan Eropa
Kamar Dagang Eropa di Indonesia atau European Business Chamber of Commerce (EuroCham) bekerja sama dengan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menyelenggarakan acara penting bertajuk Indonesia Europe Investment Summit 2023 (IEIS) dengan mengusung tema “Menangkap Momentum Penting Menuju Indonesia Emas 2045”.
Acara ini merupakan forum untuk memperkuat kemitraan antara dunia usaha Eropa dan Indonesia. Forum ini juga memberikan peluang bagi investor Eropa di Indonesia untuk menunjukkan dampak dan kontribusi mereka terhadap visi pemerintah Indonesia Emas 2045.
Sejumlah perwakilan penting pemerintah diundang pada acara tersebut, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Denis Chaibi, Ketua EuroCham Indonesia Francois De Maricourt, Plt Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Pendanaan Pembangunan Rd. Siliwanti, Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Johni Martha, Direktur Promosi wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM Cahyo Purnomo, Kepala Bagian Perdagangan dan Ekonomi dari Delegasi Uni Eropa Marika Jakas, Direktur Bank Dunia Satu Kahkonen, Ketua APINDO Shinta Kamdani, Kepala Bagian Hubungan Publik Asia Tenggara dan Oseania Maersk Jesselynn Lai, dan Kepala Bagian Hubungan Internasional KADIN Noto Suoneto.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Gaungkan Islam Moderat dan Toleran di Eropa
Ketua EuroCham Indonesia Francois de Maricourt, mengatakan, “Kami sangat senang melihat visi Pemerintah Indonesia tentang Indonesia Emas 2045, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2025 – 2045. EuroCham berkomitmen untuk mendukung visi tersebut melalui penanaman modal asing secara langsung oleh anggota EuroCham yang bisnisnya terus berkembang di Indonesia, khususnya di sektor-sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia, seperti manufaktur, peningkatan rantai nilai dalam industri logam, serta sektor konsumen.”
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Yang Mulia Denis Chaibi menekankan dukungan Uni Eropa terhadap ekspansi perusahaan-perusahaan Eropa di Indonesia, dalam upaya mendukung pembangunan Indonesia. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan membina hubungan perdagangan yang lebih kuat dengan Indonesia.
Dubes Chaibi juga menggarisbawahi komitmen bersama Uni Eropa dan Indonesia dalam menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) untuk memaksimalkan perdagangan dua arah dan mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.
“Selama lebih dari 35 tahun, Uni Eropa telah menjadi mitra kunci yang secara aktif mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia. Hubungan perdagangan kita, khususnya, telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa selama pandemi COVID-19. Perdagangan dan investasi tetap menjadi pilar utama kemitraan Uni Eropa-Indonesia. Dengan bangga saya menyampaikan bahwa hubungan ekonomi kita semakin kuat dan Uni Eropa akan terus bermitra dengan Indonesia dalam mendukung perjalanan Indonesia mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Duta Besar Chaibi.
Baca Juga: Soal Aturan Bebas Deforestasi Uni Eropa, KSP: Jangan Sampai Menjebak Kita!
Pada tahun 2022, Uni Eropa menjadi mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, melakukan perdagangan bilateral senilai EUR 32,6 miliar, meningkat 32% dari tahun sebelumnya. Investasi Uni Eropa terus meningkat, dengan nilai Investasi Asing Langsung mencapai EUR 20,4 miliar.
Angka ini menunjukkan ketahanan hubungan ekonomi Uni Eropa-Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Implementasi CEPA Uni Eropa-Indonesia, setelah perjanjian ini dirampungkan, diproyeksikan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Uni Eropa secara signifikan sebesar 17,7%.
Selain itu, perjanjian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan PDB Indonesia masing-masing sebesar EUR 3,2 miliar dan EUR 5,2 miliar, dari tahun ke tahun.
Selain tujuan pemerintah sendiri, Indonesia Emas 2045 juga harus dijadikan sebagai visi nasional bersama oleh pemerintah, dunia usaha asing, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait lainnya. IEIS yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2023 diikuti oleh 350 peserta dari Indonesia dan negara-negara Eropa.
Acara berlangsung secara hybrid, dengan kehadiran langsung di St. Regis Jakarta dan partisipasi virtual melalui Zoom. Acara ini menampilkan sesi ceremonial yang mencakup upacara apresiasi dan pengumuman penandatanganan bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement