Raih Suntikan Investasi, Gravel Semakin Optimistis Dongkrak Ekosistem Konstruksi
Gravel berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$14 juta atau sekitar Rp 216 miliar. Hal ini diperoleh dari sejumlah investor ternama seperti New Enterprise Associates (NEA); Weili Dai, Co-Founder Marvell Technology Group; Lip-Bu Tan, Executive Chairman Cadence Design System dan Chairman Walden International; SMDV; East Ventures; serta beberapa investor lainnya.
“Strategi inovatif kami tidak semata merevolusi industri tetapi juga meningkatkan kehidupan pekerja konstruksi di seluruh Indonesia. Saya bangga dengan pencapaian Gravel karena ini lebih dari sekedar bisnis. Ada misi dengan dampak sosial yang tinggi dimana Indonesia hanyalah permulaan, karena impact-nya dapat menyebar secara global,” ungkapnya pada Senin (4/12).
Baca Juga: Bostik Tunjuk Boston Tigamitra Konstruksi Sebagai Distributor Sealant Bostik di Indonesia
Sementara Co-Founder dan Co-Chief Executive Officer Gravel, Georgi Ferdwindra Putra mengatakan pertumbuhan yang signifian ini berhasil diraih berkat didukung oleh leadership kuat yang mampu mendorong perusahaan dan seluruh talenta yang terlibat.
“Kekuatan leadership dan inovasi Gravel mampu memperluas cakupan layanan kami dalam proses konstruksi secara holistik. Bersama Gravel, pelanggan bisa bertemu arsitek atau studio desain untuk pembuatan konsep dan gambar bangunan, menunjuk kontraktor berlisensi yang sesuai dengan jenis pembangunan dan anggaran mereka, memperkerjakan tukang yang keterampilannya teruji hingga mendapatkan bahan bangunan dan alat konstruksi berkualitas. Setelah proyek selesai, mereka juga bisa memanfaatkan jasa perbaikan dan perawatan bangunan untuk memastikan kondisinya tetap prima. Jadi, pelanggan dan pelaku proyek konstruksi sama-sama berdaya di setiap prosesnya,” jelasnya.
Dalam mendorong kemajuan teknologi di sektor konstruksi Indonesia, Gravel mengoptimalkan smart matching technology yang disebut Personalized Job Feed untuk menyederhanakan proses mempertemukan tukang dengan kebutuhan proyek. Teknologiini memastikan pelanggan mendapatkan tukang berkualitas tinggi hanya dalam satu setengah menit, dimana terdapat perbedaan waktu yang sangat signifikan dari proses pencarian tukang secara konvensional yang rata-rata butuh 5-14 hari.
Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses konstruksi namun secara substansial juga mengurangi biaya. Selain itu, platform data Gravel mempu menghadirkan analisis kegiatan proyek secara real-time yang berguna dalam pengambilan keputusan berbasisdata. Ke depannya, Gravel akan meluncurkan model prediktif yang dirancang untuk memantau perkembangan proyek secara efisien.
Adapun Gravel tengah menjalani proses diskusi dengan beberapa perusahaan terkemuka terkait potensi proyek konstruksi, termasuk Sinarmas Land, developer properti besar di balik proyek BSD City,Kota Deltamas, dan Grand Wisata. Kerjasama ini akan mencakup pembangunan di kawasan perumahan, ruang komersial, perhotelan, pusat konvensi, dan kawasan industri. Terkait visi ekspansi global, Gravel meyakini bahwa solusi teknologi yang dimiliki mampu diimplementasikan lebih luas lagi secara global. Untuk itu, kini Gravel tengah memperkuat kesiapannya untuk masuki ranah teknologi konstruksiinternasional.
Secara konsisten, Gravel menyambut kerjasama dari beragam proyek, mulai skala kecil hingga besar, seperti pembangunan fasilitas umum, jaringan restoran, area perbelanjaan, dan siap mengambil peran penting dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nasional (IKN). Inti dari semua proyek ini terletak pada dedikasi Gravel untuk memberikan dukungan komprehensif kepada seluruh pelanggan di setiap langkah proses konstruksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement