Ia memastikan bahwa, Indonesia berkomitmen dalam memajukan transisi energi dan pengurangan emisi, dengan berpedoman pada prinsip kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan.
Baca Juga: Dorong NZE, Ini yang Dilakukan Pertamina
Sebagai informasi, AZEC diluncurkan pada KTT G20 di Bali tahun 2022, dengan tujuan mengembangkan kerja sama dengan negara-negara mitra strategis. Kerja sama ini dilakukan untuk memanfaatkan teknologi, kemampuan teknis dan pengetahuan Jepang, khususnya terkait pemanfaatan sumber daya hidrogen dan ammonia, untuk mendukung negara-negara kawasan Asia melakukan transisi menuju dekarbonisasi/net zero emission.
Hingga saat ini, negara yang diundang dan bergabung dalam AZEC adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapore, Vietnam, Filipina Kamboja, Laos, Brunei dan Australia.
Baca Juga: Menteri ESDM Sebut Tenaga Hidro Jadi Tulang Punggung Ekonomi Rendah Karbon
Anggota AZEC akan bekerja sama dalam transisi energi menuju netralitas karbon melalui pengembangan, demonstrasi, dan penerapan teknologi dekarbonisasi seperti energi terbarukan, hidrogen, amonia, biomassa, dan CCUS. Kemudian investasi infrastruktur dekarbonisasi dan pengembangan rantai pasokannya energi terbarukan, hidrogen, amonia, biomassa, serta standardisasi dan pengembangan sumber daya manusia, teknologi dekarbonisasi untuk efisiensi energi dan energi terbarukan, dan usaha dekarbonisasi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement