Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satu Data Indonesia, Deteksi Bencana dan Selamatkan Nyawa!

Satu Data Indonesia, Deteksi Bencana dan Selamatkan Nyawa! Kredit Foto: Kominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satu Data Indonesia merupakan sistem integratif dalam hal penanganan data. Dengan adanya SDI, pemerintah bisa membuat kebijakan yang tepat. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menjelaskan,  data bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya bencana serta menyelamatkan nyawa masyarakat.

“Contohnya di India, pemerintah mereka membuat aplikasi untuk mendeteksi banjir dan menggunakan kecerdasan buatan, lalu diolah semua datanya dan bisa buat prediksi satu minggu sebelum banjir datang sehingga penduduk di daerah itu bisa diungsikan terlebih dahulu. Prediksi ini bisa membuat banyak nyawa masyarakat diselamatkan,” kata Nezar dalam acara Talkshow Integrasi SPBE Pilar Transformasi Digital Indonesia dengan tema Akselerasi Pelayanan Publik dengan Integrasi SPBE, di Jakarta, dilansir pada Jumat (8/12).

Baca Juga: Wamenkominfo Nezar Patria Dorong Perempuan Jadi Agen Penyiaran Sehat

Nezar menambahkan, Jakarta adalah daerah yang selalu banjir di masa musim hujan. Kata dia, dengan big data maka bisa didapat data geospasial, demografi dan juga solusi integratif yang harus dilakukan hingga ke bantuan yang harus diberikan.

Co-Founder & CEO Katadata Metta Dharmasaputra menambahkan, pemanfaatan data untuk memrediksi bencana sudah dilakukan pada masa pandemi Covid-19.

“Ketika itu sebenarnya sudah ada data ledakan penyakit pneumonia tapi kita tidak menangkap data itu. Harusnya bisa diprediksi apa yang akan terjadi. Lalu kami di Katadata membuat indeks kerentanan Covid-19, kita petakan jumlah RS, ranjang dan tenaga perawat di tiap daerah. Ternyata, Jawa  Barat dan Banten adalah daerah yang paling rentan karena jumlah penduduk besar dan jumlah RS, ranjang serta tenaga perawat yang tidak terlalu banyak,” kata Metta.

Pengelolaan Data

Baca Juga: Dukung Ekonomi Berkelanjutan, Wamen Nezar Patria Dorong Penerapan Jurnalisme Hijau

Nezar menambahkan, pengelolaan data di Indonesia melibatkan banyak kementerian dan lembaga. Ibarat sebuah korporasi, Chief Data Officer adalah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang bertugas mengumpulkan data. Sedangkan Kementerian Keuangan menjadi Chief Financial Officer, Kementerian Kominfo jadi Chief Technology Officer.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: