Diiringi Ribuan Santri, Anies Pimpin Sholawat Asygil di Ponpes Daarul Ma’arif Indramayu
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menutup giat kampanye di Jawa Barat dengan menghadiri acara Kampus Hijau Bersholawat Bersama Anies Baswedan di Ponpes Daarul Ma’arif, Indramayu, Jawa Barat.
Sebelum bersholawat bersama, Anies memberikan sambutan dengan berinteraksi bersama ribuan santri yang memadati Kampus Hijau di Desa Kamplongan Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
Mulanya, Anies bertanya soal kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh para santri mulai dari bangun pagi hingga aktivitas apa saja yang menjadi rutinitas. Baca Juga: Kunjungi Ponpes Cibogo di Cirebon, Anies Didoakan jadi Presiden
Lantas para santri bersama-sama menjawab rutinitas mereka dimulai dari bangun pukul 03.00 WIB lalu melakukan kegiatan seperti belajar dan mengaji sebelum akhirnya menutup keseharian pada pukul 22.00 WIB.
Mendengar jawaban para santri, Anies lalu menjelaskan soal perbandingan antara permata dan batu bara.
Kata Anies, permata memiliki nilai jual tinggi walau satuan yang digunakan adalah satuan gram. Sementara batu bara yang apabila dijual harus menggunakan satuan tonase.
Padahal, lanjut Anies, permata dan batu bara sama-sama merupakan material bebatuan. "Materi yang sama, namun digembleng dengan suhu yang tinggi, ditempa dengan tekanan tinggi, dalam waktu yang lama, batu bara ini akan jadi permata," tegas Anies dalam sambutannya, Sabtu (9/12).
Adapun, perumpamaan tersebut diibaratkan oleh Anies layaknya para santri yang saat ini tengah menimba ilmu di pondok pesantren.
Pasalnya, para santri terus digembleng dengan mengaji dan belajar, serta dengan tekanan yang tinggi dalam waktu yang padat, mereka disebut Anies adalah permata yang berharga di masa yang akan datang.
"Dan yang ada di tempat ini semuanya adalah permata-permata masa depan," tukas Anies. Baca Juga: Sudah Biasa Diremehkan, Anies Baswedan: Tugas Kita Menjawab Mereka yang Meremehkan
Lebih lanjut, suasana kala Anies memimpin Sholawat Asygil dan diiringi ribuan santri, masyarakat dan simpatisan sekitarpun tak kalah menakjubkan.
Hal itu terlihat kala ribuan santri menyalakan lampu flash dari kamera ponsel masing-masing sembari melambaikan tangan ke langit mengikuti lantunan sholawat sehingga membuat suasana semakin khidmat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement