Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seandainya Jadi Presiden, Anies Tak Akan Bedakan Pendidikan Negeri dan Swasta

Seandainya Jadi Presiden, Anies Tak Akan Bedakan Pendidikan Negeri dan Swasta Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Sumatera Selatan -

Capres nomor urut 01, Anies Baswedan menyebut adanya ketimpangan di institusi pendidikan negeri, swasta, umum, dan diniyah atau sekolah berbasis keagamaan di Indonesia. 

Anies mengaku akan mengoreksi sistem pendidikan yang dinilai membedakan tersebut. Dengan begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini kesetaraan akses pendidikan bisa terwujud.

"Ketimpangan-ketimpangan ini kita review, sehingga ada kesetaraan," kata Anies menjawab pertanyaan salah satu guru di Pesantren Ar Risalah, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin, (18/12/2023).

Dengan revisi kebijakan pendidikan, Anies menilai orang tua murid bisa mengirimkan anaknya ke sekolah swasta dan negeri dengan kesetaraan pendidikan.

Baca Juga: Antusiasme Warga Aceh Melebihi Dugaan, Anies Baswedan: Kami Dihentikan Berkali-kali!

"Orangtua yang mengirimkan anak ke sekolah umum atau pesantren juga mendapat kesetaraan yang sama," jelasnya.

Lebih jauh, Anies juga mengaku telah melakukan perubahan pada sektor pendidikan di Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta adapun sistem pendidikan itu dikenal dengan kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Di Jakarta itu penerimaan siswa baru satu sistem dengan ditawarkan silahkan sekolah-sekolah mana yang mau ikut. Kalau sekolah swasta ikut, maka dia ikut dalam sistem penerimaan siswa baru bersama-sama dan mereka akan dapat bantuan dari pemerintah," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: