Alokasi Dana Pemerintah Dinilai Tak Rata, Anies: Tidak Ada untuk Guru Honorer, Tapi Bangun Kota Baru
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku miris dengan alokasi dana pemerintah yang dinilai tak tepat. Pasalnya, tutur dia, pemerintah mampu menganggarkan anggaran yang besar bagi pembangunan kota baru, tetapi abai terhadap guru honorer.
"Kita miris ini melihat anggaran tidak ada untuk guru honor, di sisi lain kita alokasikan anggaran begitu besar untuk membangun kota baru," kata Anies dalam acara Desak Anies di (NTB), dikutip dari YouTube resminya, Selasa (19/12/2023).
Anies menilai, pemerintah kurang tepat dalam menentukan skala prioritas pembangunan. Menurutnya, pendidikan mesti dikedepankan untuk memastikan guru fokus pada pengajaran.
"Syaratnya dia fokus mengajar harus pendapatannya harus cukup. Kalau pendapatannya kurang, dia tidak fokus, dia harus mencari pendapatan tambahan di kanan-kiri," jelasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan: Banyak Kebijakan Tidak Memasukkan Unsur Keadilan
Oleh karenanya, dia mengaku akan memberikan status bagi para guru di Indonesia. Seandainya menang di Pilpres 2024 kelak, Anies berjanji tidak akan membedakan status guru swasta dan negeri.
"Perbedaan perlakuan sekolah negeri dan sekolah swasta, sekolah umum dan sekolah agama. Ini bukan kewenangan Pemprov, ini kewenangannya Pemerintah Pusat," ujarnya.
"Insya Allah ini nanti kita bawa ini aspirasi guru-guru di seluruh Indonesia," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement