Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei CPCS: Kerja Pemerintah Jokowi Memuaskan, Publik Condong Ingin Keberlanjutan

Survei CPCS: Kerja Pemerintah Jokowi Memuaskan, Publik Condong Ingin Keberlanjutan Kredit Foto: Kementerian ATR-BPN

Bergabungnya Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies dengan membawa gerbong PKB berpotensi memperluas basis dukungan. “Hasilnya, elektabilitas Anies-Cak Imin kini cenderung naik dan berpotensi menggeser posisi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” jelas Hatta.

Posisi sulit kini dirasakan oleh pasangan Ganjar-Mahfud yang jenis kelaminnya terasa membingungkan bagi publik. “Di satu sisi ingin mendorong keberlanjutan, di sisi lain Ganjar-Mahfud harus membuat diferensiasi terhadap pasangan Prabowo-Gibran,” ujar Hatta.

Baca Juga: Groundbreaking Pakubuwono di IKN, Presiden Jokowi: Saya Beri Nilai 10

Sebagaimana jamak diketahui, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putera sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi representasi paling kuat terhadap keberlanjutan program-program pemerintahan Jokowi.

“Seperti tampak dalam debat pertama yang diselenggarakan KPU, Prabowo bertindak layaknya capres petahana yang membela kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini, dan mendapat serangan tidak saja dari Anies tetapi juga oleh Ganjar,” Hatta menjelaskan.

Ironisnya, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh PDIP, partai yang menjadi penyangga utama pemerintahan Jokowi dan menjadi pemenang dalam dua kali pemilu berturut-turut.

Majunya Prabowo dan Ganjar dalam paket yang terpisah merupakan dinamika dari perpecahan antara Jokowi dan elite PDIP. “Prabowo yang didukung kuat oleh Jokowi berada di atas angin, sementara Ganjar dan PDIP kini berlaku seolah-olah menjadi oposisi,” terang Hatta.

Posisi ambigu semacam itu memberikan disinsentif elektoral sehingga berbuah pada merosotnya elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud. “Publik lebih menginginkan capres-cawapres yang mempunyai komitmen kuat terhadap keberlanjutan program-pogram Jokowi,” pungkas Hatta.

Baca Juga: PDIP: Ternyata Rakyat Merindukan Keberlanjutan Presiden Jokowi

Survei CPCS dilakukan pada 7-14 Desember 2023, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: