Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menarik, Beberapa Saham Nikel hingga Batu Bara Dipenuhi Potensi!

Menarik, Beberapa Saham Nikel hingga Batu Bara Dipenuhi Potensi! Kredit Foto: Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia merupakan salah satu penghasil nikel terbesar di dunia, dan pertumbuhan industri kendaraan listrik (electric vehicle) di berbagai negara memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan nikel Indonesia. Beberapa sektor saham komoditas, seperti saham nikel tentu jangan sampai terlewat untuk dipantau. 

"Seperti Antam dan Inco memiliki ekspor nikel yang signifikan ke China. Kemudian Harum Energy sedang mengembangkan infrastruktur tambang nikel dengan anggaran sekitar 2,32 triliun rupiah," kata Ellen May, Founder dan CEO Emtrade, dilansir dari kanal YouTube-nya, Rabu (27/12). 

Baca Juga: Jumat Terakhir, Kenaikan Stabil Terpantau Dialami Saham PTBA

Selain saham-saham sektor komoditas, ada beberapa saham lain yang juga menuai sorotan. Ellen menyebut SRTG merupakan perusahaan investasi yang memiliki banyak kelola di sektor komoditas. Saham ini tengah mengalami retracement usai mengalami kenaikan yang signifikan. 

"Kemudian saham-saham seperti Avia, Depo Bangunan, dan Petro juga menunjukkan pergerakan yang menarik. Namun, perlu diingat bahwa saat ini market sedang libur akhir tahun, sehingga pergerakan saham mungkin tidak mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya," jelas Ellen. 

Di samping itu, saham-saham batubara, seperti PTBA dan Adaro, masih dalam fase konsolidasi. Walaupun ada beberapa tanda-tanda pergerakan positif, seperti PTBA yang mulai recover, Ellen menyarankan untuk tetap berhati-hati dan menunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum melakukan pembelian saham-saham ini.

Sejumlah saham lain yang perlu diperhatikan juga ada Astra International, yang terkait dengan perkembangan Daihatsu dan industri otomotif.

"Selain itu, ada juga saham seperti Cleo dan GZCO yang sedang mengalami pergerakan menarik. Namun, perlu diingat bahwa saat ini market sedang libur akhir tahun, sehingga pergerakan saham mungkin tidak mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya," tandas Ellen.

Baca Juga: Saham Telkom Naik 0.25%, BRPT Justru Alami Penurunan Dekati Area Support 1410

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca, pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Warta Ekonomi tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian dari keputusan investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: