Gibran dalam Memberdayakan Masyarakat Lokal
Oleh: Arif Hidayatullah, Keluarga Mahasiswa Minang
Kehidupan sejahtera adalah harapan setiap individu, tak terkecuali mereka yang berasal dari beragam latar belakang dan wilayah geografis. Tingkat kenyamanan dan keamanan di suatu daerah, bersama dengan pemenuhan semua kebutuhan dasar, menjadi tolok ukur penting bagi seseorang dalam meraih kesejahteraan pribadi. Realisasi kesejahteraan ini dapat terwujud melalui penerapan program-program pengembangan masyarakat yang diselaraskan dengan kebutuhan dan permasalahan khusus di suatu wilayah.
Peran seorang pemimpin daerah sangat dibutuhkan dalam mengatur atau menglola suatu daerah agar tujuan Masyarakat Sejahtera dapat terwujud. Pemimpin daerah tidak hanya berfungsi sebagai pengambil keputusan utama tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat membentuk arah pembangunan suatu wilayah. kemampuan dan komitmen seorang pemimpin daerah dalam mengelola sumber daya, merumuskan kebijakan yang bijak, dan memobilisasi partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam mencapai perkembangan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Walaupun Tertinggi, Prabowo-Gibran Tidak Pongah
Pemberdayaan masyarakat lokal adalah suatu pendekatan yang menitik beratkan pada penguatan kapasitas, partisipasi aktif, dan pengembangan sumber daya di tingkat masyarakat. Ini bukan sekadar memberikan bantuan atau program dari luar, melainkan mendorong masyarakat untuk mengenali dan menggunakan potensi yang dimilikinya. Dalam konteks ini, pemberdayaan komunitas lokal bukanlah tujuan akhir, melainkan suatu proses berkelanjutan yang bertujuan menciptakan kemandirian, meningkatkan kualitas hidup, dan membangun fondasi kesejahteraan bersama.
Menurut Chamber, dalam bukunya Participatory Rural Appraisal: Memahami Desa Secara Partisipatif ; Pemberdayaan masyarakat adalah suatu konsep pembangunan ekonomi yang melekat pada nilai-nilai sosial. Paradigma baru pembangunan ini mencerminkan fokus utama pada partisipasi masyarakat, berkelanjutan, dan berpusat pada individu. Pemberdayaan tidak hanya terbatas pada upaya memenuhi kebutuhan dasar atau sebagai mekanisme pencegahan pemiskinan, tetapi juga mencakup pendekatan yang lebih holistik dalam memberdayakan individu dan kelompok masyarakat untuk berperan aktif dalam proses pembangunan. Pendekatan ini menempatkan masyarakat sebagai subjek yang memiliki peran sentral dalam merancang, melaksanakan, dan mengelola inisiatif pembangunan, sehingga menciptakan transformasi sosial yang berkelanjutan.
Gibran sebagai pemimpin kota Solo dianggap memiliki taktik jitu dalam memberdayakan masyarakat salah satunya dalam bidang ekonomi digital. Beberapa usaha Gibran dalam memberdayakan Masyarakat kota Solo, seperti penataan Ngarsopuro yang menghubungkan night market dengan jalan Gatot Subroto, Pembangunan shelter Manahan, dan revitalisasi Solo Technopark. Menurut International Association of Science Parks (IASP), Technopark adalah suatu inisiatif atau organisasi yang dikelola secara profesional dengan tujuan untuk "meningkatkan kesejahtaraan masyarakat" melalui upaya merangsang budaya inovasi dan meningkatkan daya saing industri serta institusi berbasis pengetahuan di dalamnya.
Banyak usaha yang dimaksimalkan Gibran selaku walikota dalam memberdayakan masyarakat kota Solo, hingga membuat kota Solo meraih beberapa penghargaan pada tahun 2023 ini, beberapa di antaranya adalah meraih Penghargaan Digital Government Award dalam Kategori Pencapaian Indeks SPBE dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, juga mendapatkan peringkat ketiga Penghargaan Kota dengan Kinerja Terbaik Tingkat Kota dari Kementerian Dalam Negeri.
Hal ini tentunya tidak lepas dari partisipasi Masyarakat sendiri dalam mendukung program program kreatif pemerintah Solo. Kemampuan Gibran dalam memimpin dan menarik hati masyarakat dalam berpartisipasi untuk memajukan kota Solo perlu diapresiasi, karenanya dalam suatu masyarakat pastinya diperlukan pemimpin dan sebaliknya, pemimpin tanpa masyarakat hanyalah seorang invidu yang biasa.
Baca Juga: Tolak Laporan Soal Gibran, Bawaslu Dilaporkan ke DKPP
Adanya pemimpin yang baik dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Warga merasa bahwa opini dan aspirasi mereka dihargai, dan mereka merasa termotivasi untuk ikut serta dalam perkembangan komunitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement