Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cak Imin Sebut Pemerintah Abai, Persoalan Pertanian Tak Kunjung Usai

Cak Imin Sebut Pemerintah Abai, Persoalan Pertanian Tak Kunjung Usai Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai para petani tengah menghadapi berbagai persoalan yang kompleks ditengah agenda swasembada beras yang terus digaungkan pemerintah. 

"Jadi kita semua menyaksikan bahwa persoalan petani sudah puluhan tahun diabaikan dan dibiarkan. Kita tidak boleh lagi membiarkan dan mengabaikan pembiaran yang dilakukan oleh pemerintah," ujar Cak Imin di Madiun, Jawa Timur, Sabtu (30/12/2023).

Wakil Ketua DPR RI itu menyebut, persoalan kelangkaan pupuk dan harga hasil panen yang murah terus menjadi polemik petani. Cak Imin pun menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai abai terhadap permasalahan tersebut.

Baca Juga: Wamen BUMN Apresiasi Langkah PTPN Group Dalam Mewujudkan Percepatan Swasembada Gula

"Pupuk, solar, harga yang murah dari hasil panen, irigasi, semua selalu terulang puluhan tahun. Dan pemerintah membiarkan seolah-olah tidak ada terjadi masalah apa-apa," ungkapnya.

"Saatnya, tidak ada jalan lain lakukan Perubahan! Perubahan kepemimpinan nasional untuk memulai dari kebutuhan pangan kita terpenuhi. Kita siap untuk mengurangi impor sekecil-kecilnya dan memberikan Petani harga sebaik-baiknya," tambahnya.

Oleh karena itu, Cak Imin menilai perubahan menjadi satu-satunya cara mengatasi persoalan tersebut. Bersama Anies Baswedan, dia bertekad menyejahterakan para petani di Indonesia.

Baca Juga: Tekan Impor Pangan, Mentan: Jalan menuju Swasembada Harus Dilakukan Sekarang

"AMIN 2024 ingin menang dalam rangka menyelamatkan nasib pangan kita, menyelamatkan nasib petani kita supaya untung, supaya punya tabungan dan supaya bisnis Petani menarik lagi buat kaum muda," ujarnya.

Cak Imin pun meyakini Indonesia mampu menjadi 'Lumbung Padi'. Dia menilai, hal itu hanya bisa diwujudkan melalui keseriusan pemerintah dalam penuhi kebutuhan petani, terutama pupuk.

"Peluangnya hanya satu kalau Pemerintah serius, kalau pemerintah total betul menyediakan pupuk. Padahal Petani mau membelinya, tidak tergantung pada subsidi bahkan sanggup membelinya asal ada barangnya," katanya.

"Sehingga pemerintah harus 'all out' segala cara, gak usah mikir yang lain, prioritaskan pupuk dari pada rakyat kita gak makan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: