Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Kripto Diprediksi Bullish di Tahun 2024, Ini Faktornya

Pasar Kripto Diprediksi Bullish di Tahun 2024, Ini Faktornya Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokocrypto mengungkapkan optimisme terhadap pertumbuhan industri kripto di tahun 2024, secara global maupun khususnya Indonesia.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang mendukung pandangan bullish pada tren pasar kripto di tahun 2024. Pertama, adalah potensi semakin meningkatnya adopsi kripto dilakukan oleh institusi keuangan tradisional, yang pada dasarnya dipengaruhi oleh upaya pengajuan ETF kripto oleh manajemen aset besar di Amerika Serikat. Hal ini diharapkan juga akan berdampak pada pasar kripto di Indonesia.

"Apabila ETF Bitcoin spot akan disetujui diperkirakan kapitalisasi pasar Bitcoin bisa menyentuh US$ 1 triliun. Hal tersebut pada akhirnya dapat mendorong harga BTC ke atas US$ 50.000 (Rp 770 juta), atau bahkan melebihi angka tertingginya sepanjang masa di angka US$ 68.000 (Rp 1 miliar) pada November 2021 lalu," ujar Yudho dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip di Jakarta, Minggu (31/12/2024). Baca Juga: Terapkan Strategi Customer -Centric, Investor Aset Kripto Nanovest Tumbuhan 80%

Di sisi lain dari kondisi makroekonomi, lanjut Yudho, potensi penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed di tahun depan juga diprediksi akan membuat pasar kripto meraih sentimen positif. Sebab, apabila suku bunga AS turun, umumnya investor akan lebih berani beralih ke kripto, karena dianggap mampu menawarkan peluang keuntungan lebih tinggi dari aset konvensional.

Faktor lainnya adalah Bitcoin halving atau pengurangan setengah imbalan para miner atau penambang BTC diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024. Peristiwa ini secara tidak langsung juga berdampak pada jumlah Bitcoin yang beredar. Siklus kenaikan harga BTC umumnya berkisar pada peristiwa Bitcoin halving, yang umumnya akan mengalami kenaikan pesat satu tahun setelah halving, tentu diprediksi puncak kenaikan harga BTC atau all-time high terjadi pada tahun 2025.

"Kami melihat bahwa kondisi makroekonomi dan peristiwa Bitcoin halving akan menjadi katalis yang kuat bagi tren bullish pasar kripto di tahun 2024. Penurunan suku bunga The Fed akan membuat investor lebih berani beralih ke kripto, karena dianggap sebagai aset yang lebih menguntungkan. Sementara itu, Bitcoin halving akan mengurangi pasokan BTC, sehingga dapat mendorong kenaikan harga Bitcoin," jelas Yudho.

Yudho menambahkan faktor selanjutnya meliputi regulasi. Menurutnya, regulasi dalam pengaturan dan pengawasan perdagangan aset kripto akan menentukan tren pasar ke depan. Baca Juga: Punya 18,06 Juta Investor, Aset Kripto Berpeluang jadi Penggerak Baru Ekonomi Digital

Untuk diketahui, nilai transaksi kripto di Indonesia pada Oktober 2023 mencapai 104,9 triliun rupiah, dengan jumlah investor naik menjadi 18,06 juta. Namun, angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, di mana transaksi mencapai Rp 306,4 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: