Pengamat Sosial Politik Nur Iswan menyoroti kenaikan elektabilitas cukup pesat yang dialami oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024. Dirinya mengatakan, hal ini merupakan tanda bahwa perubahan mulai diterima oleh masyarakat dari Indonesia.
Relawan berperan besar dalam hal ini. Nur mengatakan, inisiatif dari akar rumput yang berkolaborasi dengan partai-partai koalisi pengusung mulai berdampak masif.
Baca Juga: PKS: Tinggi Viewer Saat Live TikTok, Anies Berpeluang Rauh Suara Gen Z
"Sebelum deklarasi partai terjadi, para relawan ini sudah bergerak lebih dulu. Padahal, kalau kita melihat logistik pasangan ini yang paling minimal, tetapi kalau kita melihat pergerakan di lapangan, swadaya masyarakat untuk mendukung ini luar biasa besar,” kata Nur Iswan, Selasa (2/1).
Dibekali partai koalisi yang kokoh dan keyakinan serta semangat relawan yang paling militan di antara pasangan capres-cawapres yang lain dengan ikhlas memperjuangkan dan mensosialisasikan AMIN, kata Nur Iswan, itulah yang pelan tapi pasti membuahkan dukungan dari akar rumput.
“Akibatnya, tren dan elektabilitas AMIN makin meningkat. Masyarakat juga melihat bahwa pasangan AMIN ini memberikan harapan tentang pemimpin yang serius mengelola bangsa dan negara ini. Kepemimpinan AMIN itu terbukti, Mas Anies pernah menjadi Mendikbud, Gubernur DKI Jakarta, Cak Imin tidak hanya berada di birokrasi dengan menjadi menteri, tapi juga Wakil Ketua DPR. Rekam jejaknya itu di eksekutif dan di legislatif,” paparnya.
Nah, narasi kebalikannya AMIN, kata Nur Iswan, adalah narasi joget, narasi senyumin aja, narasi gemoy.
Baca Juga: Desak Anies Kalahkan Joget Gemoy, AMIN: Masyarakat Butuh Substansi, Bukan Gimik!
“Dalam situasi sekarang di mana negara sedang tidak baik-baik saja, dibutuhkan perubahan. Itu membuat masyarakat makin cerdas dan tersadarkan bahwa kita perlu kepemimpinan yang serius mengelola dan mensejahterakan negara seperti AMIN,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement