Kementerian Sosial menyiapkan logistik dan shelter untuk korban gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat. Kedua bantuan ini dikirim sejak Senin (1/1) ke beberapa titik seperti RSUD Sumedang, RS Pakuwon, dan beberapa daerah terdampak lainnya.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Robben Rico mengatakan saat ini yang paling dibutuhkan masyarakat adalah shelter karena gempa susulan masih terjadi sehingga masyarakat takut kembali ke rumah. Dampak kerusakan memang tidak parah namun Kemensos tetap menyiapkan shelter dan logistik untuk antisipasi. Hal ini untuk memastikan masyarakat memiliki tempat berlindung saat gempa susulan terjadi.
“Kemarin saya cek sendiri tiga hari memang posisinya tidak parah, tapi memang tugas kita tetap harus menyiapkan. Jadi kita posisinya tidak boleh modelnya respon karena kita tidak tahu kapan gempa susulan terjadi,” kata Robben saat diwawancarai di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
Kemensos menyiapkan tenda serba guna, tenda keluarga, dan tenda gulung untuk bagi masyarakat terdampak. Tenda serba guna berukuran besar dipasang di beberapa titik evakuasi, sedangkan tenda keluarga yang dibuat khusus untuk menampung 4-5 orang diberikan kepada keluarga yang memiliki lahan di dekat rumahnya. “Peminatnya cukup banyak yang tidur di tenda kita. Memang mereka rata-rata menyampaikan takut kalau tinggal di rumah karena kebetulan kemarin berapa kali gempa susulan posisinya di malam hari,” katanya.
Di shelter, Kemensos menyiapkan tenda lengkap dengan kasur, toilet portable, kipas angin, dan kebutuhan makan. Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan pilar-pilar sosial dikerahkan untuk membangun dapur umum. Kemensos juga dibantu masyarakat dalam menyiapkan makanan.
Lebih rinci, bantuan yang diberikan Kemensos berupa tenda serbaguna 22 unit, tenda keluarga 49 unit, tenda gulung 20 unit, kasur 105 unit, selimut 140 unit, perlengkapan anak 50 paket, peralatan dapur keluarga 20 paket, makanan anak 240 paket, pallet 70 pcs, triplek 60 pcs, lampu sorot + steger 5 unit, SHS sollar cell 10 unit, beras reguler 2.000 kg, dan kebutuhan makan dan minum lainnya.
Bantuan berasal dari gudang logistik Kemensos yang ada di 5 lokasi, yaitu gudang logistik di Bekasi, gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, gudang Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, gudang Sentra Abiyoso di Cimahi, serta di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Lembang.
Robben mangatakan Kemensos akan tetap berada di Sumedang hingga tanggap darurat bencana berakhir. “Kami selanjutnya menunggu kondisi. Pj bupati sudah mengeluarkan tanggap darurat, kita akan amankan hingga masa tanggap darurat selesai,” ujarnya.
Gempa bermagnitudo 4,1 mengguncang Sumedang pada Minggu, 31 Desember 2023. Sejak gempa pertama, terjadi beberapa gempa susulan yang memicu kepanikan masyarakat. Gempa mengakibatkan banyak warga terdampak dan ratusan pasien di rumas sakit harus dievakuasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Laras Devi Rachmawati
Tag Terkait:
Advertisement