Hilirisasi Digital: Gibran Rakabuming dalam Meningkatkan Literasi Digital
Oleh: Aditya Akosie, Anggota Keluarga Mahasiswa Minangkabau
Dalam era teknologi informasi yang terus berkembang, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi digital. Literasi digital tidak hanya melibatkan kemampuan teknis, tetapi juga penilaian kritis terhadap informasi yang kita temui online. Mengembangkan literasi digital adalah langkah penting untuk mengatasi disinformasi dan menjaga keamanan online.
literasi digital bukan hanya menjadi keterampilan tambahan, melainkan fondasi esensial untuk navigasi yang sukses dalam dunia modern. Literasi digital tidak hanya tentang kemampuan menggunakan perangkat lunak atau platform online, tetapi lebih kepada pemahaman mendalam terhadap informasi, keamanan online, dan partisipasi etis di dunia maya.
Baca Juga: Roy Suryo Dipolisikan Buntut Komentari Penampilan Debat Gibran
Dengan meningkatkan literasi digital, Gibran sebagai cawapres 2024 berupaya untuk tidak hanya mempersiapkan generasi masa kini untuk menjadi pengguna yang cerdas dan bertanggung jawab, tetapi juga membentuk fondasi untuk masa depan yang lebih aman, inklusif, dan berkelanjutan di dunia digital yang terus berkembang. Literasi digital bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan untuk membentuk masyarakat yang mampu menghadapi tantangan kompleks dan dinamis di abad ke-21.
Pentingnya literasi digital semakin terwujud ketika kita menyadari bahwa anak-anak dan remaja adalah kelompok rentan yang perlu mendapatkan panduan khusus. Sekolah dan orang tua perlu bekerja sama untuk memberikan pendidikan yang holistik, mencakup penggunaan yang bijak terhadap media sosial, perlindungan privasi, dan penanaman sikap kritis terhadap informasi yang ditemui online. mendorong inovasi dan kreativitas. Individu dapat menggunakan berbagai alat digital untuk mengekspresikan ide, mengembangkan proyek kreatif, dan berkolaborasi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
Dengan literasi digital yang baik, individu dapat mengembangkan keterampilan yang dicari di pasar kerja, seperti pengolahan data, pemecahan masalah digital, dan penggunaan perangkat lunak khusus. Ini dapat meningkatkan daya saing mereka dalam mencari pekerjaan atau meningkatkan posisi mereka di tempat kerja.
Literasi digital dipopulerkan sejak tahun 1997 oleh Paul Gilster. Gilster mengartikan literasi digital merupakan kemampuan atau keterampilan seseorang untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital secara efektif dan efisien dalam berbagai format. Pada tanggal 22 Desember 2023 dalam debat cawapres 2024 pertama, Gibran disorot karena menggunakan istilah “hilirisasi digital” untuk mengembangkan kemampuan masyarakat indonesia dalam bidang digital.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hilirisasi mempunyai arti penghiliran merupakan proses atau cara atau perbuatan untuk melakukan pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai. Adapun digital dalam KBBI mempunyai arti dengan angka-angka untuk menunjukkan informasi atau sistem perhitungan tertentu yang berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet.
Bagi Gibran dalam mengembangkan literasi digital di era serba digital saat ini gibran mengusung konsep hiliriasi digital dimana anak-anak muda akan didorong untuk mengembangkan potensi talenta dalam bidang AI (Artificial Intelligence), block chain, robotik, perbankan, crypto, dan lain-lain. Hal itu akan mempengaruhi juga dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia.
Dalam era hilirisasi digital, teknologi telah meresap ke dalam hampir semua lapisan kehidupan, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga hiburan. Peningkatan ketergantungan terhadap teknologi digital dapat dilihat sebagai loncatan besar menuju efisiensi, konektivitas global, dan aksesibilitas informasi yang tak terbatas.
Baca Juga: Strategi Counter Attack Gibran Jawab Stigma Publik
Salah satu aspek positif hilirisasi digital adalah perubahan paradigma dalam dunia bisnis. Proses-produksi yang lebih efisien, pemasaran yang terarah, dan inovasi yang cepat adalah hasil dari adopsi teknologi digital. Hilirisasi digital membuka pintu bagi start-up dan pelaku usaha kecil untuk bersaing di pasar global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement