Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mempertanyakan soal anggaran besar yang digelontorkan untuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) selama lima tahun belakangan. Ia heran mengapa anggaran senilai Rp700 triliun tak bisa mengatasi masalah siber.
"Justru di situ letak problemnya, ketika anggaran yang begitu besar dialokasikan justru bukan untuk mempertahankan serangan paling modern yang terjadi,” ujarnya dalam acara Debat Ketiga Capres-Cawapres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1).
Padahal menurut Anies, serangan siber adalah masalah yang dirasakan oleh hampir semua lapisan masyarakat.
Bukan hanya sektor pemerintahan saja yang berpotensi mengalami ancaman ini, tetapi juga seluruh keluarga di Indonesia.
Dirinya lantas menilai ketimbang membelanjakan anggaran untuk alutsista, sebaiknya itu dialokasikan untuk membenahi sistem keamanan siber.
Sebab hal ini bukan termasuk investasi jangka panjang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu dekat.
“Investasi jangka panjang boleh, tapi manfaatnya itu baru bisa dirasakan 5-10 tahun mendatang. Pertanyaannya, hari ini dan kemarin apa? Dan itulah yang menjadi fokus kita. Siapkan sistemnya, siapkan orangnya, dan siapkan langkahnya,” tegas Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement