Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, mengungguli lawannya, Ganjar Pranowo, dalam menarik perhatian dan menjadi calon yang paling banyak dibicarakan pada debat capres ketiga.
Kepopuleran Prabowo Subianto di kalangan pegiat media sosial tidak hanya terlihat dari banyaknya obrolan yang ia lakukan, namun juga karena ia dikabarkan lebih memiliki perasaan positif dibandingkan Anies Baswedan.
Melalui platform Social Listening "NoLimit" menunjukkan betapa populernya Prabowo Subianto dan seberapa besar "pangsa suara" yang dimilikinya—35,6%—dibandingkan dengan Anies Baswedan yang 33,7% dan Ganjar Pranowo yang 30,6%.
Dominasi ini dan komentar-komentar positifnya menunjukkan seberapa baik pendekatan, gagasan, dan tanggapannya diterima selama diskusi.
Selain itu, penelitian sentimen menunjukkan bahwa komentar-komentar yang dilontarkan terhadap Prabowo Subianto secara umum lebih positif dibandingkan dengan komentar-komentar terhadap Anies, sehingga menunjukkan bahwa kampanye calon presiden kedua berhasil menarik dan mempengaruhi pemilih.
Strategi Prabowo dalam menawarkan ide-ide yang spesifik dan dapat dilaksanakan, serta sikapnya yang tenang namun tegas dan latar belakang yang luas, akan meningkatkan kepercayaan diri para pemilih.
Ia masih harus menghadapi perlawanan dari pesaing seperti Ganjar Pranowo, yang juga memiliki banyak penggemar. Namun perdebatan yang intens dan sambutan yang antusias menunjukkan bahwa Prabowo adalah kandidat yang kredibel dan memiliki potensi besar untuk memenangkan suara.
Hal ini terbukti dari perasaan positif yang luar biasa dan diskusi yang penuh semangat bahwa Prabowo Subianto telah berhasil menjalin ikatan yang erat dengan para pemilih. Beliau memiliki kapasitas untuk lebih memantapkan posisinya sebagai pemimpin yang disegani dan dapat diandalkan di Indonesia jika beliau terus menjaga komunikasi yang efisien dan memberikan solusi yang kreatif dan inklusif.
Baca Juga: Prabowo Subianto Unggul dalam Share of Voice Pasca Debat Capres Ketiga
Prabowo Dorong Penguatan Teknologi Lewat Pengembangan SDM
Menanggapi pertanyaan mengenai peran negara dalam kemajuan teknologi, Calon Presiden Kedua, Prabowo Subianto, menyoroti bahwa ia telah mendirikan empat perguruan tinggi dengan konsentrasi teknologi.
"Begitu jadi menteri, saya bentuk 4 fakultas baru di bidang sains, teknologi, engineering, dan juga matematika," ujar Prabowo dalam Debat Capres ketiga pada Jumat, 7 Januari 2024.
Selain itu, Prabowo Subianto menyoroti bahwa dirinya telah mempersiapkan generasi muda Indonesia yang paling menjanjikan untuk menjadi profesional di dunia siber internasional. Dalam upayanya tersebut, ia merasa investasi pada sumber daya manusia (SDM) lebih penting dibandingkan sekadar membeli teknologi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement