PT Pegadaian menargetkan menambah jumlah agen menjadi 15.000 unit di seluruh Indonesia pada 2024. Penambahan agen tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan perseroan.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil X Bandung Maryono mengatakan pihaknya terus melakukan penetrasi penambahan agen untuk menyokong 102 cabang dan 672 outlet Pegadaian Syariah di seluruh Indonesia. Saat ini, jumlah agen Pegadaian syariah telah mencapai 7.000-an dengan penetrasi hingga pelosok.
Baca Juga: Kabar Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam Stagnan, UBS Turun Drastis
“Tahun ini targetnya 15.000 agen. Sehingga keberadaan kami bisa dirasakan masyarakat. Keuntungan bisa dirasakan semua lapisan masyarakat terutama ibu-ibu, berkontribusi bagi rumah tangganya,” jelas Maryono kepada wartawan di Aula PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat, Jalan Pungkur, Selasa (9/1/2024).
Agen Pegadaian saat ini lebih banyak melayani transaksi pembayaran. Kedepan, pihaknya akan memanfaatkan potensi agen untuk menggarap layanan lainnya seperti gadai produk. Rata rata pendapatan per agen antara Rp2 juta hingga Rp25 juta.
"Agen Pegadaian merupakan salah satu channel Pegadaian yang dapat melayani kebutuhan nasabah untuk melakukan transaksi produk Pegadaian, sehingga bagi nasabah yang ingin bertransaksi produk pegadaian dapat langsung mengunjungi agen pegadaian terdekat," jelasnya
Sementara itu, Pegadaian menggelar kegiatan Roadshow Ibu Sehat dan Sembako Keluarga Bersama Pegadaian Syariah” (Risalah) di Bandung
Risalah diikuti 100 orang ibu hamil, ibu menyusui, ibu rumah tangga, dan wanita usia subur. Ini merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Pegadaian Unit Usaha Syariah kepada masyarakat yang diselenggarakan di 12 Kantor Wilayah di Seluruh Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Kesejahteraan Pegadaian Permata (YKPP).
Baca Juga: Sebelum Borong, Cek Dulu Update Harga Emas Pegadaian pada 8 Januari 2024
“Acara ini bertujuan memberikan edukasi, pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin, obat-obatan serta sembako, dengan periode pelaksanaan 27 Desember 2023 sampai dengan 20 Januari 2024,” katanya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement