Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rajin Keliling Berdialog Sampaikan Gagasan, Anies Baswedan: Agar Cara Berpikir dan Mengambil Keputusan Diketahui Rakyat

Rajin Keliling Berdialog Sampaikan Gagasan, Anies Baswedan: Agar Cara Berpikir dan Mengambil Keputusan Diketahui Rakyat Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan orasi kepada relawan di Gor Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (2/12/2023). Acara tersebut dihadiri ribuan relawan se-Kota Tangerang dari partai pengusung pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. | Kredit Foto: Antara/Sulthony Hasanuddin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan ia dan pihaknya rajin berkeliling menghadiri forum dialog dan debat publik dengan suatu alasan.

Hal ini Anies sampaikan di acara Dialog Capres yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) pada Kamis (11/1/24).

Anies mengungkapkan tugas utama seorang pemimpin adalah membuat keputusan. Sadar akan tugas seorang pemimpin di mana saat ini ia berada dalam kontestasi pemilihan pemimpin nasional, Anies mengungkapkan dirinya memilih untuk berkeliling langsung berdialog dan diskusi menghadiri forum-forum masyarakat agar cara berpikirnya dalam mengambil keputusan bisa diketahui olehrakyat.

Menurut Anies ini sangat diperlukan agar masyarakat paham mengenai bagaimana seorang pemimpin mengambil atau membuat keputusan.

Baca Juga: Terus Menguat! Keputusan Anies Baswedan Pilih Cak Imin Mampu Naikkan Elektabilitas

“Kami memilih untuk ke mana-mana berdialog karena kami ingin rakyat Indonesia termasuk teman-teman pengusaha mengetahui cara berpikir dan cara mengambil keputusan, apa gagasan yang ada di belakangnya,” jelas Anies sebagaimana dilihat dari kanal Youtube KADIN.

Mengetahui cara berpikir dan proses pengambilan keputusan penting diketahui dari seorang pemimpin karena menurut Anies pemilihan presiden bukan hanya sekadar memilih orang yang fotonya akan dipajang di sekolah-sekolah di Indonesia.

“Kenapa? Karena kita akan memilih untuk orang mengambil keputusan bukan memilih orang untuk dipasang fotonya untuk di pasang di ruang kelas seluruh Indonesia. Kalau kita memilih orang untuk dipasang foto maka kita bandingkan bannernya, tapi kalau memilih untuk ambil keputusan bandingkan pikiran dan gagasannya, karena itulah kami melihat kesempatan ini untuk menyampaikan,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: