Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegas! Anies Baswedan Mau Hapus Regulasi Batas Usia Pelamar Kerja: Kami Ubah Aturannya!

Tegas! Anies Baswedan Mau Hapus Regulasi Batas Usia Pelamar Kerja: Kami Ubah Aturannya! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Ambon -

Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berencana menghapus regulasi atau peraturan yang mengatur batas usia pelamar kerja.

Penghapusan regulasi tersebut menurut Anies akan berlakukan untuk negeri maupun swasta.

"Kami tidak setuju dengan pembatasan usia, ini insya Allah kami ubah aturannya, sehingga negeri dan swasta akan memiliki aturan yang sama," kata Anies dalam acara Desak Anies di Ambon, Maluku, Senin, (15/1/2024).

Anies mengaku pernah berbincang sejumlah mahasiswa terkait lamaran kerja.

"Saya pernah bilang begini, waktu itu saya bicara dengan teman-teman mahasiswa, kalau lulus mana punya pengalaman? namanya juga baru lulus. Saya bilang kepada teman teman mahasiswa, nanti kalau kalian diwawancara, ditanya apa pengalaman Anda, nanti jawabnya 'bapak ibu, kalau ibu atau bapak mencari pengalaman, maka bapak ibu cari orang tua yang sudah berpengalaman. Tapi kalau bapak ibu rekrut saya, saya akan memberikan masa depan pada bapak ibu sekalian',"ungkap Anies.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan-Cak Imin Terus Menguat, Prabowo-Gibran bin Jokowi Mohon Siap-siap!

Anies menyampaikan anak muda menawarkan masa depan, orang tua menceritakan masa lalu. Anak muda belum punya masa lalu, yang dia punya adalah masa depan.

"Karena itu, kami berpendapat tidak boleh ada diskriminasi dalam rekrutmen baik itu berdasarkan umur, berdasarkan gender, berdasarkan sosial budaya, berdasarkan agama. Diskriminasi itu harus ditiadakan. Harus ada kesetaraan kesempatan. termasuk soal batas usia,"ujarnya.

Anies menegaskan tidak setuju dengan pembatasan usia pelamaran kerja, sehingga berencana mengubah regulasi Undang-Undang Ketenagakerjaan terkait pembatasan usia.

Pada kesempatan tersebut, Anies juga menyoroti kerap munculnya syarat tambahan ketika melamar kerja seperti punya laptop, motor hingga mobil, yang merepotkan calon pelamar kerjaan.

"Dan sering kali ada persyaratan yang merepotkan misalnya punya laptop. Kalau punya laptop artinya gimana? mampu yang nggak mampu bagaimana? Ada juga persyaratan punya mobil, punya motor, apa lagi persyaratan yang aneh-aneh tuh. ini semua kita ingin hapus,"tegasnya.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, tidak boleh ada blacklist atau larangan pada kelompok etnis tertentu, larangan kepada mereka yang menggunakan pakaian sesuai keyakinannya. 

Baca Juga: Anies Baswedan: Tugas Utama Pemimpin Membuat Keputusan

"Enggak boleh. Itu adalah keyakinannya, itu adalah haknya. tidak boleh ada (aturan) misalnya tidak boleh berjilbab. Siapa saja memiliki kesempatan yang sama. jangan ada larangan seperti itu. Tidak boleh juga mengutamakan suku tertentu, jangan. Republik ini sama untuk semua,"tuturnya.

Anies menambahkan hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan  mengatakan bahwa setiap tenaga kerja di atas usia 18 tahun, maka berhak mendapatkan pekerjaan tanpa diskriminasi.

"Itu yang akan kita terapkan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: