Survei indEX: Prabowo-Gibran 51,1%, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Saling Kejar
“Prabowo menampilkan diri sebagai capres yang paling keras membela kebijakan Jokowi dan keberlanjutannya, begitu pula Gibran yang tampil cemerlang,” ujar Vivin.
Sebaliknya dengan Ganjar-Mahfud, yang kemudian elektabilitasnya turun lagi seperti pada saat Ganjar belum dipasangkan.
Baca Juga: Kampanye Terusik Suara Dukung Prabowo, Begini Respon Pedas Anies
“Terjadi migrasi pemilih Ganjar, terutama dari kalangan pendukung Jokowi, yang kini sepenuhnya bulat mendukung Prabowo-Gibran,” tegas Vivin.
Sementara itu dukungan terhadap Anies-Muhaimin cenderung landai, padahal pasangan tersebut yang paling awal dideklarasikan, jauh sebelum masa pendaftaran.
“Kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin baru terjadi pada periode Desember 2023,” Vivin menjelaskan.
Jebloknya performa Ganjar-Mahfud menciptakan dinamika pada kedua pasangan tersebut, serta para pemilih yang bimbang (swing voters).
“Ada perpindahan dukungan di antara masing-masing, di mana sebagian pendukung Ganjar yang menolak Anies memutuskan golput,” papar Vivin.
“Sebaliknya, Anies-Muhaimin juga menarik dukungan dari swing voter, hingga berhasil menyalip Ganjar-Mahfud yang mengalami penurunan elektabilitas,” lanjut Vivin.
Persaingan pun terjadi antara kedua pasangan untuk memperebutkan peringkat kedua.
“Kubu Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud sudah mengubur harapan bisa menang pada pencoblosan 14 Februari 2024, dan mendorong wacana pemilu bisa berjalan dalam dua putaran,” kata Vivin.
Kedua kubu pun memunculkan wacana kerja sama untuk menghadapi putaran kedua. Dengan mulai stabilnya elektabilitas antara ketiga pasangan, peluang tersebut semakin mengecil.
“Kubu Prabowo-Gibran juga masih perlu harus menambah dukungan terutama dari swing voter, jika ingin memastikan Pilpres selesai dalam satu putaran,” pungkas Vivin.
Survei Index Research dilakukan pada 3-9 Januari 2024 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement