Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei EPI Center: Elektabilitas Tinggi, Gelombang Dukungan Mengalir ke Prabowo-Gibran

Survei EPI Center: Elektabilitas Tinggi, Gelombang Dukungan Mengalir ke Prabowo-Gibran Sejumlah relawan mengacungkan dua jari saat Konsolidasi TKD Prabowo - Gibran Provinsi Jawa Barat di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraup suara minimal 60 persen di Jawa Barat. | Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin dalam kontestasi Pilpres. Temuan survei Economics & Political Insight (EPI) Center menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut dua tersebut mencapai 50,2 persen.

Dengan capaian elektabilitas yang telah menembus 50 persen, Pilpres 2024 berpotensi kuat hanya akan berlangsung dalam satu putaran saja. Sementara itu kedua pasangan capres-cawapres lainnya bersaing ketat memperebutkan peringkat kedua.

Baca Juga: Komunikasi dengan Kubu Prabowo dan Ganjar, TKD Sulsel: Tunggu Hasil Pilpres

Untuk sementara elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul sebesar 21,3 persen, terpaut tipis dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD yaitu 20,1 persen. Sisanya sebanyak 8,5 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

“Elektabilitas Prabowo-Gibran menembus hingga 50,2 persen, artinya diprediksi bakal memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran,” ungkap peneliti EPI Center Mursalin di Jakarta pada Sabtu (20/1). 

Menurut Mursalin, setidaknya ada tiga faktor yang bisa menjelaskan tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran.

“Pertama, tentunya faktor dukungan dari Presiden Jokowi kepada Prabowo, diperkuat dengan majunya Gibran sebagai cawapres,” tandas Mursalin.

“Majunya Gibran yang notabene putera sulung Jokowi memberi isyarat kuat dukungan mengarah kepada Prabowo alih-alih Ganjar,” lanjut Mursalin.

Sebelumnya Jokowi membagi dukungan kepada Ganjar, hingga terjadi perpecahan antara Jokowi dengan elite PDIP.

“Jokowi akhirnya memilih mendukung Prabowo, mantan rivalnya dalam dua kali Pemilu,” tegas Mursalin.

Baca Juga: Lewat Senam Geulis Gemoy, Golkar Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Jabar!

Usai Pemilu 2019, Jokowi menawarkan rekonsiliasi dan mengajak Prabowo bergabung ke dalam pemerintahan dengan memberi posisi sebagai Menteri Pertahanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: