Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KH Imam Jazuli: Prabowo-Gibran Tak Dapatkan Suara PBNU

KH Imam Jazuli: Prabowo-Gibran Tak Dapatkan Suara PBNU Kredit Foto: Istimewa

“Jadi, nggak ngaruh, paling hanya nol, nol, koma  . .,” tandasnya yang disambut tepuh tangan hadirin.

Sementara, kepada seluruh relawan dari partai pengusung AMIN (PKB, Nasdem, PKS, dan Ummat), Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia ini menekankan pentingnya kerja keras dan kerja cerdas dalam kampanye.

Baca Juga: Jelang Debat Cawapres, Anies: Temanya Lekat dengan Cak Imin

“Abaikan grup WA, abaikan medsos karena sudah ada yang mengurus. Sekarang ini, tugas utama relawan adalah turun langsung ke hati masyarakat di wilayahnya masing-masing, “ ajak beliau. 

Menurutnya, kekuatan AMIN yang paling utama adalah dukungan masyarakat. “Datangi masyarakat yang belum mengelompok. Datangi masjid, warung kopi, tempat nongkrong, majlis taklim, dan berbagai perkumpulan,” ajak beliau.

Kiai lulusuan Al-Azhar Kairo ini memberikan rahasia kemenangan Parta FIS (Front Islamic du Salut) di Al-Jazair era 90-an yang menang melawan partai penguasa yang sudah 40 tahun memimpin. FIS hanya boleh ikut pemilu tapi tidak boleh berkampanye terbuka. Dengan mengusung isu perubahan Al-Jazair melalui cara turun langsung ke masyarakat dengan bergerilya ke kantong-kantong publik, FIS memenangi pertarungan. FIS bahkan mampu menguasai 81% kursi parlemen.

“Karena itu langkah terpenting bagi relawan adalah memahami agenda perubahan yang akan diperjuangan AMIN ketika sudah menang dengan narasi yang langsung menyentuh keadaan masyarakat. Kepada petani, tanyakan apakah akan terus menjadi petani yang dimiskinkan oleh sistem? Kepada pencari kerja, tanyakan apakah rela investasi hanya dinikmati oleh tenaga kerja asing? Dan seterusnya, dan seterusnya,” papar beliau mengajarkan agenda sosialisasi perubahan.

Baca Juga: Anies Baswedan: Banten Berada di Kubu Perubahan

Kepada para relawan, Pengasuh Pesantren VIP ini menyampaikan optimismenya. “Saya melihat para relawan adalah orang yang berpengaruh di lingkungannya dan orang terdidik. Sebagian besar yang hadir adalah para pensiunan guru, polisi, ABRI, birokrat, dan para aktivis pendidikan. Saya yakin Anda semua mampu dan punya pengaruh suara yang signifikan asal bekerja dengan keras dan cerdas,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: