Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahmad Sahroni Minta Kejagung Tetap Buka Peluang Adanya Tersangka Lain di Korupsi Kereta Api Besitang-Langsa

Ahmad Sahroni Minta Kejagung Tetap Buka Peluang Adanya Tersangka Lain di Korupsi Kereta Api Besitang-Langsa Kredit Foto: Instagram/Ahmad Sahroni
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejagung menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa, oleh Balai Teknik Perkeretaapian Medan, tahun 2017-2023.

Kerugian negara akibat korupsi tersebut mencapai Rp 1,3 triliun. Jampidsus Kejagung, Agung Kuntadi, Jumat (19/1), menyebut cara para pelaku melakukan korupsi, yaitu dengan sengaja memecah proyek menjadi beberapa fase.

Kinerja Kejagung ini lantas turut menuai apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus Partai NasDem tersebut melihat, Kejagung bergerak sangat cepat dan senyap dalam melakukan pengusutan kasus.

“Apresiasi kinerja Kejagung yang sangat cepat dan senyap. Kemarin November 2023 kasus ini mencuat, dan sekarang sudah ada enam tersangka yang ditetapkan. Jadi, bisa kita lihat sendiri, bahwa Kejagung memang tidak main-main dalam mengawal dan menindak para ‘pemain’ PSN ini. Disikat habis semuanya,” ujar Sahroni dalam keterangan (22/1).

Namun meski begitu, Sahroni tetap meminta Kejagung tidak menutup peluang adanya penetapan tersangka baru. Sebab menurutnya, dengan nilai proyek yang begitu besar, kecil kemungkinan hanya melibatkan enam orang saja.

“Tapi catatan untuk Kejagung, pastikan pengusutan ini belum berakhir. Karena proyek sebesar itu, dengan nilai yang  tentunya tidak kecil, janggal rasanya kalau hanya melibatkan enam orang ini saja. Jadi, saya minta Kejagung tetap tidak menutup peluang adanya pengusutan tersangka-tersangka baru,” tambah Sahroni.

Hal tersebut Sahroni minta semata-mata agar tidak ada satu pun pelaku kejahatan korupsi, yang tidak mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

“Agar semuanya tuntas, tidak ada yang dibiarkan lolos. Peringatan juga buat para pencuri uang negara, supaya tidak berani main-main sama PSN,” tutup Sahroni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: