Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Modal Bakal Kebanjiran Investasi Setelah Pemilu Usai, Ini Saham-saham yang Bisa jadi Pilihan

Pasar Modal Bakal Kebanjiran Investasi Setelah Pemilu Usai, Ini Saham-saham yang Bisa jadi Pilihan Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Mirae Asset) menilai pelonggaran kebijakan suku bunga global dan nasional serta kondisi politik yang diprediksi berjalan aman dan damai akan meningkatkan minat investasi publik terhadap instrumen investasi di pasar modal di semester kedua 2024.  

Head of Research Mirae Asset, Robertus Hardy, mengatakan peningkatan minat investasi publik di pasar saham tahun ini juga didukung optimisme prediksi pasar saham yang akan menguat pada semester II dengan dukungan dari saham-saham unggulan (blue chips). 

Baca Juga: Jika Pemilu Berjalan Aman, Minat Investasi di Bursa Saham Melesat

“Ada potensi penurunan suku bunga bank sentral di tingkat global, termasuk BI rate, yang terutama disebabkan oleh inflasi yang terkendali dan sudah ada kejelasan hasil pemilu. Kami masih memprediksi nilai wajar IHSG akan berada pada level 8.100," ujarnya, dalam acara Media Day: January 2024  bertajuk Capital Market in 2024: Towards Bright Possibilities, di Jakarta, Rabu (24/1/2024). 

Dua faktor lain, lanjut Robert, adalah investor domestik yang diprediksi masih akan jadi penopang IHSG serta total kapitalisasi saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yang masih kecil. Robert mengatakan total kapitalisasi pasar saham lima emiten terbesar di pasar saham Indonesia sangatlah kecil dibanding pasar saham Asia lain seperti Korea Selatan, Jepang, dan India. 

Baca Juga: Tumbuh 22,90%, Kapitalisasi Saham Pasar Modal Tembus Rp11.674 Triliun di 2023

Lima saham blue chips terbesar di Indonesia yaitu BBCA, BREN, BBRI, BYAN, BMRI hanya sekitar US$ 273 miliar, jauh di bawah lima perusahaan terbesar di bursa Korea Selatan, Jepang, dan India yaitu US$ 628 miliar, US$ 672 miliar, dan US$ 691 miliar.

"Dengan optimisme pasar saham tersebut, saham-saham yang dapat menjadi pilihan adalah BBCA, BBRI, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII," tutup Robert. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: