Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Periksa Kesehatan Gratis dan Pemberantasan TBC, Visi Gibran Rakabuming untuk Indonesia Lebih Sehat

Oleh: Ucup Supriadi, S.Pd.I, Fungsionaris KNPI Provinsi Banten

Periksa Kesehatan Gratis dan Pemberantasan TBC, Visi Gibran Rakabuming untuk Indonesia Lebih Sehat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan masyarakat tidak terlepas dari kemajuan di bidang kesehatan, yang melibatkan peningkatan mutu sumber daya manusia dan lingkungan dengan paradigma sehat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi semua, guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Todaro, 2011). Faktor kesehatan erat kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia, ditentukan oleh status kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Meskipun kesehatan merupakan hak dasar setiap individu tanpa memandang status sosial dan ekonomi, pelayanan kesehatan masih belum merata dan kurang memuaskan, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu (Mulyadi, 2015).

Melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis, mengurangi kasus TBC sebesar 50% dalam lima tahun, dan membangun rumah sakit berkualitas di setiap kabupaten adalah tindakan krusial untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia. Kesehatan tidak hanya menjadi aspek fisik semata, melainkan juga penentu kualitas hidup secara menyeluruh bagi manusia. Dalam konteks ini, perlu perbaikan mendesak pada jumlah tenaga kesehatan (nakes) per populasi dan tempat tidur rumah sakit (RS) per populasi yang masih berada di bawah standar World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Langkah Pemberantasan Kemiskinan, Program Ambisius Gibran Rakabuming untuk Indonesia

Kesehatan, sebagai salah satu dimensi dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tidak hanya menciptakan individu yang produktif tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial. Dengan memiliki populasi yang sehat, Indonesia dapat meraih kemajuan yang berkelanjutan. Kurangnya jumlah tenaga kesehatan (nakes) per populasi dan tempat tidur rumah sakit (RS) per populasi yang masih di bawah standar WHO menjadi tantangan utama dalam meningkatkan kesehatan. Langkah konkret perlu diambil untuk meningkatkan jumlah dan distribusi nakes serta fasilitas RS agar dapat mencakup seluruh lapisan masyarakat.

Pemberantasan penyakit tuberkulosis (TBC) menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan kesehatan. Akselerasi pencegahan dan pengobatan TBC menjadi keharusan, dengan target menurunkan kasus TBC sebesar 50% pada tahun 2029. Langkah ini tidak hanya akan mengurangi beban penyakit masyarakat, tetapi juga akan berdampak positif pada produktivitas dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pemeriksaan kesehatan gratis menjadi langkah proaktif untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan mencegah penyakit. Melalui pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan rontgen paru secara rutin, individu dapat mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini. Upaya ini tidak hanya bersifat preventif tetapi juga edukatif, memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan perawatan kesehatan.

Strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melibatkan beberapa langkah. Pertama, meningkatkan jumlah tenaga kesehatan (nakes) dengan mendukung pendidikan dan pelatihan, mencakup beasiswa dan program pelatihan intensif, guna memastikan ketersediaan nakes yang memadai di seluruh wilayah. Kedua, membangun rumah sakit berkualitas di setiap kabupaten dengan fasilitas lengkap dan teknologi medis terkini, dengan memberikan dukungan dan insentif menarik kepada dokter ahli untuk merangsang partisipasi mereka di fasilitas kesehatan di daerah terpencil. Ketiga, memantapkan program pemberantasan TBC dengan meningkatkan program pencegahan dan pengobatan. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan jejaring layanan kesehatan, menyediakan obat-obatan, dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menghindari penularan TBC. Terakhir, menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis secara reguler di tingkat nasional, dengan fokus pada deteksi dini penyakit yang sering terjadi seperti penyakit jantung, paru-paru, dan diabetes.

Upaya meningkatkan kesehatan memerlukan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan perlu ditingkatkan melalui kampanye edukasi yang efektif. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung implementasi program-program kesehatan ini, termasuk pembangunan RS dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Peningkatan kesehatan masyarakat melibatkan serangkaian tindakan strategis, termasuk peningkatan jumlah nakes, pembangunan RS berkualitas, akselerasi pemberantasan TBC, dan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan gratis. Langkah-langkah ini tidak hanya untuk memenuhi standar kesehatan global tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan dukungan dan komitmen bersama, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam sektor kesehatan, menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi.

Dalam perjalanannya sebagai Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap penyelenggaraan program kesehatan masyarakat yang holistik. Salah satu poin utama dari komitmen ini adalah penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mendukung akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Gibran Rakabuming Raka memahami bahwa kesehatan adalah kunci utama dalam mencapai pembangunan manusia yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dengan tekad yang bulat, ia berkomitmen untuk menurunkan kasus tuberkulosis (TBC) sebanyak 50% dalam kurun waktu lima tahun. Langkah ini bukan hanya sebagai upaya pencegahan penyakit, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Selain itu, dalam visinya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk membangun rumah sakit lengkap dan berkualitas di setiap kabupaten. Pemahaman akan pentingnya akses mudah terhadap fasilitas kesehatan yang memadai mendorongnya untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, terutama di daerah terpencil, memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan yang bermutu.

Komitmen ini mencerminkan kesadaran Gibran terhadap tantangan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Beliau memahami bahwa pencegahan penyakit, akses terhadap perawatan, dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adalah faktor krusial dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh rakyat.

Baca Juga: Mengawal Janji, Mahasiswa Kalbar Minta Prabowo-Gibran Tandatangani Kontrak Politik

Sebagai seorang pemimpin yang memandang kesehatan sebagai investasi masa depan bangsa, komitmen Gibran Rakabuming Raka ini bukan hanya sekadar janji politik, melainkan bentuk nyata dari tanggung jawab sosial dan kepemimpinan yang proaktif. Dengan melibatkan semua pihak terkait, dari tenaga kesehatan hingga pemerintah daerah, dia berharap dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: