Tanggapi Survei The Economist, Kubu Anies-Muhaimin Tak Pesimis di 2024

Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Dewan Pakar Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Achmad Djamaludin santai menanggapi hasil survei The Economist yang menempatkan capresnya diurutan terendah.

Sesuai dengan tanggapan yang berulang kali disampaikan, Djamal mengaku bersyukur seandainya pun hasil survei menempatkan Anies Baswedan di posisi teratas. 

Baca Juga: Anies: Kalau Netral Nggak Perlu Effort Apapun

Begitu juga jika Anies Baswedan berada di posisi terendah, Djamal mengaku akan menjadikan hasil survei itu sebagai pelecut semangat meningkatkan elektabilitas. 

"Sesuai dengan apa yang sering disampaikan Pak Anies; survei itu kalau kita di atas, kita syukuri, kalau kita di bawah menjadikan motivasi bagi kita untuk berbuat yang lebih baik lagi," kata Djamal di Rumah Pemenangan Timnas AMIN, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Oleh karenanya, Djamal mengaku tak terlalu mengkhawatirkan hasil survei yang menempatkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu diurutan terendah.

Meski begitu, dia mengaku akan terus mengoptimalkan kerja-kerja lapangan untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024 mendatang. 

"Jadi tidak terlalu dirisaukan. Tapi kita tetap harus berbuat seoptimal mungkin untuk mencapai kemenangan di Pemilu ini," tandasnya. 

Sebagaimana diketahui, media asal Inggris, The Economist, merilis hasil survei elektabilitas kandidat capres jelang pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto unggul diantara kandidat lainnya dengan angka 50 persen.

Baca Juga: Anies Percaya Aparat Bisa Jaga Netralitasnya Meski Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak

Posisi kedua diduduki Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dengan perolehan angka 23 persen. Sementara Calon nomor urut 1, Anies Baswedan, berada di posisi terendah dengan perolehan 21 persen.