Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salurkan Rp200 Miliar Pembiayaan ke Peternak Sepanjang 2023, Chickin dan KoinWorks Perpanjang Kerja Sama

Salurkan Rp200 Miliar Pembiayaan ke Peternak Sepanjang 2023, Chickin dan KoinWorks Perpanjang Kerja Sama Kredit Foto: KoinWorks
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chickin, perusahaan agritech startup yang bergerak di bidang solusi teknologi dan manajemen kandang ayam memperpanjang kerjasama dengan Koinworks, neobank untuk UMKM pertama di Indonesia. 

Kerjasama ini telah melahirkan solusi bagi peternak ayam di ekosistem Chickin untuk bisa mengakses permodalan dari KoinWorks.

Industri peternakan di Indonesia merupakan salah satu pilar ketahanan pangan dengan pertumbuhan yang menjanjikan. Pada tahun 2022, industri peternakan telah berkontribusi 1,58% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Akan tetapi, akses keuangan bagi para peternak seringkali menemui hambatan karena berbagai risiko yang dimiliki. 

KoinWorks dan Chickin Indonesia bergabung untuk mengatasi kendala ini melalui supply chain financing, melalui program Partner Eksklusif Ternak Ayam Produktif (PETRUK).

Program yang sudah berjalan sejak tahun 2023 ini dikenal dengan nama PETRUK (Partner Eksklusif Ternak Ayam Produktif). Program ini terdiri dari sapronak paylater yang memudahkan peternak mendapatkan akses permodalan pakan, bibit dan obat, dan capex financing yang memudahkan peternak untuk membangun dan mengupgrade kandang yang lebih besar serta menerapkan IoT smart farming.

Baca Juga: Berkomitmen Capai NZE, KoinWorks Berhasil Kurangi Emisi Karbon Operasional Hingga 30%

Melalui pembiayaan rantai pasok (SCF) pada program PETRUK, KoinWorks telah memfasilitasi pembiayaan kepada 42 grup peternak di Pulau Jawa hingga Desember 2023. Total pendanaan yang disalurkan sebesar lebih dari 200 miliar rupiah, dengan pertumbuhan lebih dari 300% dibandingkan tahun sebelumnya.

CEO dan Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono, mengatakan, bahwa Chickin Indonesia menggunakan pendekatan yang berorientasi pada solusi untuk memberdayakan peternak potensial dengan efektif. 

“Hal ini menjadi strategi inovatif yang sejalan dengan fokus kami untuk mendukung usaha sektor agribisnis, khususnya pada peternakan, sekaligus menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya. 

Di tahun 2024 Chickin juga meluncurkan Petruk+ yang ditujukan untuk pedagang dan bakul ayam melalui produk invoice financing yang membantu para pedagang mendapatkan kemudahan modal dalam mendistribusikan ayam kepada restoran dan industri pengolahan pangan. Kemudian juga ada inventory financing yang membantu pedagang ayam bisa mendapatkan kepastian supply serta kualitas yang terjamin

Founder Chickin, Ashab Alkahfi, mengungkapkan, peternak seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses pembiayaan karena kebanyakan lembaga keuangan enggan memberikan pinjaman untuk UMKM sektor nonformal seperti peternakan ayam.

Baca Juga: Pelaku UMKM Akui Fintech Memudahkan Akses Permodalan

"Chickin hadir melalui program PETRUK, membantu peternak dengan menghubungkan peternak secara langsung dengan institusi finansial agar mereka bisa tumbuh dari sisi finansial. Kerjasama dengan Koinwkors ini memungkinkan peternak mendapatkan modal sampai 2 miliar yang diharapkan mampu menggandakan circular impact yang Chickin berikan kepada peternak.” kata Ashab Alkahfi, President Chickin.

Chickin memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) serta manajemen data yang memungkinkan peternak mendapatkan permodalan melalui performance scoring. Dengan begitu, visibilitas data peternak dan perhitungan risiko peternak menjadi terukur, sehingga permodalan di sektor peternakan menjadi lebih inklusif.

Melalui kolaborasi dan pemanfaatan teknologi, Chickin dan KoinWorks berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan melalui sektor peternakan dengan membantu peternak ayam untuk semakin produktif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: