Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) merayakan ulang tahunnya ke-58 pada 10 Januari 2024.
Memperingatinya, Perdoski pada 7-25 Januari 2024 menggelar kegiatan bakti sosial serta webinar edukatif.
Kegiatan dilaksanakan oleh 29 Perdoski cabang dan 13 kelompok studi. Tema yang diangkat tahun ini yaitu "Perdoski menjadi Rumah Bersama sebagai Organisasi yang Solid dan Bersatu".
Ketua Umum Perdoski, Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp. D.V.E., Subsp O.B.K FINSDV, FAADV menyampaikan, peringatan HUT Perdoski tahun ini fokus meningkatkan kontribusi baik dalam internal organisasi maupun peran serta di masyarakat.
"Terus dilakukan penguatan kompetensi anggota hingga peningkatan etika profesi anggota Perdoski untuk kesehatan pasien. Termasuk diantaranya adalah edukasi berkelanjutan tentang perubahan nomenklatur Sp.KK / Sp.DV menjadi Sp.DVE atau Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika kepada masyarakat luas," kata Yulianto.
Ia menilai ini sangat penting untuk terus menginformasikan perubahan ini demi kenyamanan masyarakat dalam berobat dan berkonsultansi serta menghindari keraguan, kekhawatiran akan kompetensi dari Sp. DVE.
Ia menjelaskan nomenklatur baru tentang gelar SP. DVE tertuang dalam; Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) No. 99 tahun 2021 tentang standar Pendidikan Profesi Dokter Subspesialis Dermatologi dan Venereologi.
Yulianto menjelaskan ruang lingkup dokter SpDVE, menangani berbagai kelainan kulit peradangan, infeksi, tumor dan bedah kulit, alergi, hingga infeksi menular seksual serta menangani berbagai tindakan kosmetik medik seperti laser, injeksi botox, microneedling, peeling, filler, threadlift, bedah kulit dan berbagai tindakan di bidang estetika lainnya. Seluruh ruang lingkup Sp.DVE mencakup seluruh rentang usia, dari bayi hingga lansia.
Sementara itu, dari sisi publk, Puteri Indonesia 2004 dan Influencer Artika Sari Devi sempat bertanya tentang gelar Sp.DVE yang mulai digunakan oleh beberapa dokter.
"Apa sih bedanya dengan Sp.KK? kemudian Sp.DVE menangani apa saja? Ada kekhawatiran, betul tidak ya, apakah saya ditangani oleh dokter yang tepat? Setelah memahami bahwa memang terjadi perubahan gelar, saya menjadi tenang dan tidak khawatir lagi," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement