Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendaftaran Kompetisi Inovasi dan Kewirausahaan Total Grand Prize 50 Ribu Yuan RMB

Pendaftaran Kompetisi Inovasi dan Kewirausahaan Total Grand Prize 50 Ribu Yuan RMB Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

China-ASEAN Innovation and Entrepreneurship Competition (CAIEC) yang bekerja sama dengan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) tengah memasuki tahap pendaftaran yang telah dibuka sejak tanggal 15 Desember 2023 hingga 15 Februari 2024.

Adapun tuan rumah penyelenggaran kompetisi adalah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Republik Rakyat Tiongkok.

Pusat teknologi dan inovasi masa depan TUS-UID dan TusStar membantu dan berpartisipasi dalam mendukung CAIEC, sebagai jembatan untuk berkontribusi pada lebih banyak kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN.

Alice Liu, Director of Tusstar Guangxi, China, mengungkapkan, kompetisi ini bertujuan untuk melaksanakan inisiatif bersama dalam Program Peningkatan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi ASEAN-Tiongkok yang dikeluarkan pada KTT ASEAN-Tiongkok ke-26.

Menurutnya inisiatif ini juga dalam rangka mempromosikan pertukaran dan kerja sama ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi antara Tiongkok dan Negara Anggota ASEAN serta sebagai jembatan untuk berkontribusi guna merealisasikan kerja sama lebih lanjut antara Tiongkok dan ASEAN.

Kompetisi CAIEC terbuka bagi para perusahaan di berbagai bidang untuk menunjukkan karya-karya terbaiknya. Kompetisi ini memperebutkan total hadiah 50 ribu yuan RMB atau lebih dari Rp100 juta. Kategori hadiah sendiri terdiri dari hadiah pertama, kedua, dan ketiga.

Kemudian terdapat kategori Cooperation Stars dan Creativity Stars. Selain itu, terdapat hadiah tambahan senilai 2.000 yuan RMB bagi setiap organisasi atau individu yang merekomendasikan sebuah proyek yang dapat masuk ke tahap final.

Juga dikatakan, bidang proyek yang berpartisipasi harus berada dalam lingkup ekonomi digital. Nantinya peserta akan dibagi menjadi grup perusahaan dan grup tim, di mana setiap tim harus memiliki anggota inti sekitar 5 hingga 6 orang termasuk tidak kurang dari 50% anggota tim yang berasal dari Tiongkok atau negara-negara anggota ASEAN.

“CAIEC bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan wadah yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan peserta melalui berbagai aspek kolaboratif, edukatif, dan promosional,” tutup Alice.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: