Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Kritik Pembiayaan Negara Melalui Peningkatan Utang

AHY Kritik Pembiayaan Negara Melalui Peningkatan Utang Kredit Foto: Demokrat

AHY menilai, solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan itu adalah dengan mendorong pendapatan negara melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Dia mengklaim, peningkatan ekonomi nasional yang ditawarkan Partai Demokrat tidak semata hanya gagasan. Pasalnya, peningkatan ekonomi telah dibuktikan di era kepemimpinan SBY.

"PDB kita meningkat hampir 4 setengah kali lipat selama 10 tahun. Begitu juga dengan APBN kita," ujarnya. 

Baca Juga: Suarakan Coblos Gibran, Kaesang Bagikan Kaos Pecinta Belimbing Sayur

"Sehingga kita memiliki cukup dana untuk meningkatkan anggaran pendidikan, pertahanan, bantuan sosial, subsidi komoditas strategis, gaji pegawai serta pembangun Infrastruktur di bidang transportasi, energi, komunikasi," tambahnya.

Lebih jauh, AHY juga menyebut pertumbuhan ekonomi sejalan dengan penurunan rasio utang terhadap PDB. Di mana pada saat itu, Indonesia mampu menurunkan hutang akibat krisis ekonomi tahun 1998.

"Dari 57% tahun 2004, menjadi 24% di tahun 2014. Selain itu utang IMF yang menjerat sejak krisis ekonomi 1998 juga dapat kita lunasi," tandasnya. 

Lebih jauh, AHY mengaku telah merumuskan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi RI. Dia meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 6 hingga 7 persen. 

Baca Juga: Nasib Revolusi Mental Jokowi, Anies Sebut Harus Dimulai dari Keteladanan

"Kami yakin keuangan negara akan kuat apabila pertumbuhan ekonomi meningkat di kisaran 6 persen hingga 7 persen pertahun," tandasnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: