Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahmad Sahroni: Sejauh Ini, Kejaksaanlah yang Paling Tegas Jaga Netralitas!

Ahmad Sahroni: Sejauh Ini, Kejaksaanlah yang Paling Tegas Jaga Netralitas! Kredit Foto: Instagram/ahmadsahroni88
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan tetap netral di Pemilu 2024. Jaksa Agung ST Burhanuddin, pada Selasa (6/2), bahkan menyebut netralitas Kejagung merupakan harga mati.

Maka ia turut mewanti-wanti seluruh ASN Kejaksaan untuk tidak ikut-ikutan melakukan politik praktis. Pernyataan Jaksa Agung ini pun lantas menerima apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Politikus NasDem tersebut bahkan menyebut Kejagung sebagai salah satu institusi yang paling jauh dari desas-desus ketidaknetralan.

"Kejagung ini luar biasa. Mereka jadi salah satu lembaga penegak hukum yang paling jauh dari gosip-gosip atau desas-desus ketidaknetralan. Untuk itu, Komisi III sangat mengapresiasi Pak Jaksa Agung yang sudah secara ketat mengawasi dan mengontrol anak buahnya dengan baik,” ujar Sahroni dalam keterangan (8/2).

Sebab menurut Sahroni, akan sangat berbahaya jika lembaga penegak hukum ikut campur dalam urusan kontestasi Pemilu 2024. Pasalnya, lembaga penegak hukum memiliki seperangkat sumber daya dan intelijen yang bisa membuat Pemilu 2024 menjadi tidak adil.

"Karena akan sangat berbahaya sekali kalau lembaga penegak hukum ikut campur dalam kontestasi Pemilu 2024. Kewenangan dia punya, sumber daya dia punya, intelijen pun dia punya. Nah makanya akan sangat merepotkan dan tidak fair nantinya kalau penegak hukum tidak netral. Tapi untungnya, Kejagung tetap konsisten netral,” tambah Sahroni.

Untuk itu, menjelang tanggal 14 Februari 2024 nanti, Sahroni berharap Kejagung tetap mempertahankan netralitasnya. Pun jika pemilu dilaksanakan dua putaran, Sahroni tetap ingin tidak ada perubahan dari sikap Kejagung.

"Masih ada beberapa hari jelang hari pencoblosan, jangan lengah, tetap pertahankan netralitas. Pun kalau pemilu ini dua putaran, mohon sikap Kejagung tidak berubah, harus tetap netral dan netral,” tutup Sahroni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: