Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyapa Warga Tulungagung, Anies: Inilah Wajah-wajah yang Tak Bisa Dibayar

Menyapa Warga Tulungagung, Anies: Inilah Wajah-wajah yang Tak Bisa Dibayar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Tulungagung -

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan berkampanye dan menyapa warga di kawasan Jawa Mataraman, di GOR Lembupeteng, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (9/2).

Di depan ribuan massa yang tumpah ruah hingga ke jalanan, Anies mengajak massa yang hadir untuk terus memperjuangkan perubahan demi kehidupan yang lebih baik dan Indonesia yang lebih adil dan setara.

Baca Juga: Anies Janji Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

“Apakah ada yang dibayar untuk datang ke tempat ini?” tanya Anies, yang langsung disambar dengan teriakan “Tidaaaak” dari massa.

“Semua datang tanpa bayaran, ini memang wajah-wajah yang tak bisa dibayar. Kita berkumpul di sini bukan hanya untuk tatap muka, tapi untuk Indonesia adil makmur untuk semua. Bila di Jatim menang, kita akan menang,” tegas Anies.

Anies menambahkan, Indonesia sedang menghadapi masalah tentang ketimpangan dan ketidakadilan. Karena itu, ujar dia, waktunya Indonesia mengalami perubahan.

“Kita ada masalah, ada ketimpangan dimana-mana. Ketidakadilan dimana-mana. Karena itu, waktunya kita semua melakukan gerakan perubahan untuk Indonesia yang adil dan setara,” kata Anies.

Baca Juga: Rektor dan Mahasiswa Bergerak Menuntut Pemakzulan Jokowi, Anies Baswedan: Kegelisahan Ini karena Tata Negara Terganggu

Anies yang berkampanye menggunakan bahasa Jawa itu terlihat fasih dan lincah dalam berinteraksi dengan massa. Lalu ia membacakan poster-poster yang dibentangkan puluhan peserta kampanye.

“Abah, perjuangkan selalu amar makruf”, “Kami yang miskin berhak dapa pendidikan terbaik”, “Abah jangan nyanyi”,” begitu tulisan poster yang dibaca Anies, dan disambut gelak tawa massa. “Boleh nyanyi?” tanya Anies. “Tidak boleh!” jawab massa serentak. Gelak tawa pun membahana.

Baca Juga: Soal Pertemuan Jokowi dan Ketum PSI, Cak Imin: Sebagai Pemimpin, Kedepankan Etika Bernegara

“Kami dukung karena iman dan takwa, bukan karena sandera KPK”, “Abah, kau adalah presiden pilihan hati, bukan presiden pilihan dinasti,” kata Anies saat membaca poster lainnya. 

Anies melanjutkan, saat berkunjung ke berbagai daerah ia bertemu dengan orang tanpa bayaran, tapi membawa harapan agar di Indonesia terwujud perubahan.

Baca Juga: Kaesang: Penghapusan Kartu Tani Jadi Aspirasi Terbanyak Diterima PSI

“Kita ingin mengembalikan Indonesia menjadi rumah besar bagi semua, seperti yang digariskan pendiri republik ini. Para pendiri bangsa ini telah membuat Indonesia untuk semua golongan, bukan untuk sebagian saja,” tandas Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: