Pernyataan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terus mendapatkan perhatian, hal ini terkait dengan kritiknya terhadap ucapan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
“Ada Menteri nyebar HOAKS, BUMN mau dirubah. Saya cuman bilang; Mas Erick…Mas Erick…” ucapnya dilansir Sabtu (10/2).
Baca Juga: Wejangan Cak Imin untuk NU: Silakan Renungkan, Siapa yang Terbaik?
Ucapan ini mendapatkan respons dari Analis Ekonomi-Politik Abi Rekso. Ia menilai bahwa niatan merubah perusahaan negara menjadi koperasi itu pasti ada. Hal ini diperkuat dengan dua fakta.
“Saya meyakini niat itu ada dan terus berlembang. Pertama AMIN mengusung agenda “Perubahan”, jadi masuk akal jika mereka ingin merubah BUMN. Kedua, AMIN punya kebutuhan melahirkan konglomerasi-nasional baru, melalui peralihan BUMN," papar Abi Rekso.
Abi Rekso juga memaparkan bahwa secara objektif sangat wajar jika Paslon AMIN berkepentingan untuk mengganti BUMN menjadi Koperasi. Karena dengan dalih koperasi dan rakyat mereka bisa menguasai aset-aset BUMN. Mereka ingin merubah pola pelepasan aset BUMN ke tangan mereka.
“Pola itu kan sama seperti dalih Bank Koperasi di daerah-daerah. Ada modus rente yang dikaburkan dengan atas nama koperasi. Kita juga bisa membaca kekuatan besar dibelakang Tim-Nas AMIN. Dibelakang Jendral Syaugi, ada oligarki besar minyak dan gas. Dibelakang Tom Lembong ada kekuatan investasi pembiayaan. Dibelakang Siad Didu ada pemain pangan yang kuat," jelas Abi.
Baca Juga: Puja-puji Prabowo untuk Jokowi: Orang yang Pekerja Keras!
Dirinya juga memperkuat secara teoritis, bahwa dalam teori elitisme upaya menggeser elit yang ada dengan yang baru itu pasti terjadi. Apalagi dengan dukungan alat kekuasaan negara. Dalam rangka menguasai sumber ekonomi nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement