Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menuju Industri 4.0, Metrodata Electronics (MTDL) Optimis Raih Pendapatan Rp25 Triliun pada 2024

Menuju Industri 4.0, Metrodata Electronics (MTDL) Optimis Raih Pendapatan Rp25 Triliun pada 2024 Kredit Foto: Metrodata Electronics (MTDL)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital, optimis akan mampu meraih pendapatan sekitar Rp25 triliun di akhir 2024. Keyakinan ini hadir seiring dengan transformasi digital menuju era industri 4.0 yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

”Seiring dengan berakhinya masa pemilu, kami melihat prospek pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang lebih baik untuk 2024. Hal ini tercermin dari pergerakan bisnis unit Distribusi untuk segmen Consumer yang mulai pulih sementara bisnis unit Distribusi segmen Commercial, dan juga bisnis unit Solutions & Consulting terus meningkat karena dorongan yang datang dari proses transformasi digital perusahaan-perusahaan di Indonesia," kata Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk.

Baca Juga: Percepat Transformasi Digital, Kominfo Komitmen Lakukan 6 Program Strategis Ini

Era industri 4.0 merupakan era terintegrasinya dunia online dan lini produksi di industri. Di era ini , semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama. Hal itu menyebabkan peningkatan permintaan akan perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan integrasi sistem. 

Tentunya, teknologi yang mendampingi penerapan menuju Industri 4.0 juga meliputi Internet of Things (IoT), selain kecerdasan buatan (AI). Tak hanya itu, ada juga penerapan cloud computing dengan cyber security multi layer yang mumpuni, didasari oleh kolaborasi antara IT (Informasi Teknologi) dan OT (Operasional Teknologi) kelas dunia.

Kebutuhan transformasi digital pelaku bisnis juga masih sangat luas untuk area seperti Business Application (ERP), digital business platform (API), serta proyek-proyek pengembangan lainnya. Hal tersebut kian menambah optimisme MDTL untuk meraih target pada tahun 2024.

Terlebih lagi, baru-baru ini MTDL telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan FPT Information System (FPT IS), sebuah perusahaan terkemuka dalam digital transformation di Vietnam. Memorandum ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemungkinan bersinergi dalam pembangunan solusi transformasi digital kelas dunia, yang didukung oleh solusi Cloud, Data, dan Artificial Intelligence, guna menangkap peluang digital Indonesia yang terus berkembang.

Baca Juga: Memaksimalkan Bonus Demografi melalui Hilirisasi Digital

Dalam kolaborasi ini, Metrodata dan FPT akan bersama-sama fokus untuk mempromosikan aplikasi berbasis Artificial Intelligence guna meningkatkan produktivitas dan mempercepat kemajuan menuju pencapaian tujuan 'Visi Indonesia 2045. "Tindakan strategis ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadikan teknologi sebagai mesin pertumbuhan dan mercusuar bagi pembangunan ekonomi digital berkelanjutan Indonesia,” ujar Susanto.

Susanto menambahkan, "Kita dapat melihat dengan jelas bahwa ekonomi digital Indonesia menawarkan banyak peluang dan prospek, dengan proyeksi mencapai USD1,5 triliun, menyumbang 14% dari PDB. Terutama, infrastruktur Cloud dan peluang terkait Artificial Intelligence diharapkan akan berlipat ganda setiap lima tahun."

Baca Juga: Digitalisasi dan Mekanisasi Jadi Masa Depan Perkebunan Nusantara

"Daya saing digital Indonesia telah meningkat drastis selama bertahun-tahun, terutama selama pandemi Covid-19, memberikan kesempatan bagi perusahaan teknologi seperti FPT IS dan Metrodata untuk berkontribusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi," imbuh Susanto. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: